Senin, 22 Desember 2025

Jalan Lasem-Sale Jadi Contoh Pemeliharaan Infrastruktur, DPRD Jawa Tengah Apresiasi Masyarakat Rembang

Photo Author
- Senin, 13 Januari 2025 | 17:00 WIB
Dua Ruas Jalan di Kecamatan Sulang Siap Masuk Program Peningkatan Infrastruktur 2025
Dua Ruas Jalan di Kecamatan Sulang Siap Masuk Program Peningkatan Infrastruktur 2025

suararembang.com - DPRD Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Rembang atas kontribusi mereka dalam menjaga kondisi ruas jalan provinsi Lasem-Sale.

Jalan sepanjang 31,4 kilometer yang selesai diperbaiki pada Desember 2023 itu kini berada dalam kondisi 96% mantap. Pemeliharaan ini menjadi salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga infrastruktur publik.

Dalam kunjungan kerja pada Senin (13/1), Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati melakukan monitoring terhadap ruas jalan Lasem-Sale.

Baca Juga: Dua Ruas Jalan di Kecamatan Sulang Siap Masuk Program Peningkatan Infrastruktur 2025

Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah, Andang Wahyu Triyanto, menyampaikan pujian kepada masyarakat Rembang yang dinilai mampu menjaga kualitas jalan dengan baik dibandingkan daerah lain.

“Masyarakat Rembang bisa memelihara jalan dengan baik dibandingkan jalan provinsi di wilayah lain. Semoga nanti kedepan semakin baik,” ujar Andang saat berkunjung ke rumah dinas Bupati Rembang.

Kepala BPJ Wilayah Pati, Api D. Prasetiyaji, juga mengungkapkan bahwa dari total panjang ruas jalan Lasem-Sale, hanya 3% atau sekitar 1,1 kilometer yang kondisinya belum mantap.

Sebagian besar kerusakan ringan berada pada 1 kilometer ruas jalan, sementara kerusakan berat ditemukan di sekitar 100 meter jalan yang “bergeronjal”.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menegaskan bahwa kondisi jalan yang baik saat ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan Pemkab Rembang dalam mengusulkan perbaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai jalur strategis yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur, jalan Lasem-Sale menjadi prioritas untuk diperbaiki.

“Saya tidak bosan-bosan terus menyampaikannya dalam forum, karena janjinya perbatasan prioritas. Alhamdulillah ini tinggal sedikit, kami terimakasih,” kata Bupati Hafidz.

Bupati Hafidz juga mengungkapkan perjuangan panjang selama hampir 10 tahun untuk memperbaiki jalan tersebut. Dulu, jalan Lasem-Sale sering rusak parah akibat dilewati kendaraan tambang berat, sehingga warga yang melintasinya sering bercanda bahwa perjalanan itu serasa mendapat “pijat gratis”.

“Jadi dulu orang Sale mau ke Pamotan atau Pamotan ke Sale pasti harus pijat karena jalannya rusak. Memang lalu lintas yang berat itu dari tambang, tapi sekarang alhamdulillah sudah baik,” tutupnya.

Dengan kondisi yang terus membaik, ruas jalan Lasem-Sale kini menjadi simbol kesuksesan pemeliharaan infrastruktur oleh masyarakat dan pemerintah daerah, memberikan manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian wilayah sekitarnya.**

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X