suararembang.com – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (7/2).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pertahanan nasional adalah pilar utama negara, dengan tujuan utama melindungi rakyat Indonesia sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Perlindungan Rakyat sebagai Prioritas Nasional
Prabowo menekankan bahwa konstitusi Indonesia menetapkan perlindungan terhadap seluruh rakyat sebagai tujuan utama negara. Hal ini tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kita, Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia. Asas pertama adalah asas perlindungan, artinya asas pertahanan,” ujar Prabowo.
Dewan Pertahanan Nasional, lanjutnya, telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, khususnya Pasal 15 yang mengatur pembentukan Wantannas. Namun, realisasi badan ini baru terwujud pada tahun 2024 melalui Peraturan Presiden Nomor 202 Tahun 2024.
Langkah Strategis Dewan Pertahanan Nasional
Dalam sidang tersebut, Ketua Harian Wantannas Sjafrie Sjamsoedin melaporkan bahwa Dewan Pertahanan Nasional memiliki tugas utama dalam memberikan rekomendasi kebijakan dan strategi pertahanan kepada Presiden.
“Dewan Pertahanan Nasional dalam konteks pertahanan negara berperan dalam merumuskan kebijakan umum pertahanan negara selama lima tahun,” jelas Sjafrie.
Saat ini, Wantannas sedang menyusun struktur organisasi dan tata kerja untuk mendukung operasionalnya. Lembaga ini akan memiliki tiga kedeputian utama, yaitu Deputi Geostrategi, Deputi Geopolitik, dan Deputi Geoekonomi, serta didukung oleh kesekretariatan.
Dengan pembentukan Dewan Pertahanan Nasional, diharapkan kebijakan pertahanan negara semakin terarah dan efektif dalam menjaga kedaulatan serta keamanan bangsa.
**
Artikel Terkait
5 Fakta Terkini Kasus Penyelundupan Terbaru yang Diungkap Menko Polkam Budi Gunawan, Salah Satunya Temukan 351 ‘Pelabuhan Tikus’