suararembang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang tengah merancang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan.
Fokus utama perencanaan ini meliputi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta penguatan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah.
Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’, mengungkapkan hal tersebut dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2026 yang berlangsung di aula lantai 4 Gedung Setda Rembang pada Kamis (13/2).
Prioritas RKPD 2026: Pembangunan Berbasis Data dan Manfaat Nyata
Dalam forum tersebut, Wabup Hanies menekankan pentingnya perencanaan berbasis data yang akurat dan terukur.
Ia berharap program yang disusun memiliki skala prioritas yang jelas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Sasaran pembangunan daerah mencakup beberapa hal penting, seperti peningkatan akses pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta pertumbuhan sektor unggulan dan peran investasi terhadap ekonomi daerah. Selain itu, kami juga akan fokus pada kualitas pelayanan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan hidup, serta peningkatan taraf hidup penduduk miskin,” ungkap Hanies.
Selain itu, Pemkab Rembang juga akan mendorong pemberdayaan gender dan perlindungan anak, serta mempercepat peningkatan status desa agar lebih maju dan mandiri.
Sasaran ini selaras dengan arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan.
Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan RKPD 2026
Wabup Hanies mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan.
Dengan demikian, RKPD 2026 dapat menjadi dokumen perencanaan yang komprehensif dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Kami berharap, proses penyusunan rancangan awal ini menjadi langkah maju bagi kita semua dalam membangun Kabupaten Rembang yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rembang, Afan Martadi, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan menyampaikan arah kebijakan prioritas pembangunan tahun 2026.
“Semoga forum ini memberikan hasil yang efektif dan bermanfaat bagi tujuan pemerintah Kabupaten Rembang, khususnya untuk tahun 2026,” pungkas Afan.