pemerintahan

Tiga Peserta Retret Kepala Daerah Dilarikan ke RSU Tidar, Ada yang Pulang karena Anak Sakit

Senin, 24 Februari 2025 | 21:55 WIB
Apel Pagi Hari Ketiga Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang. (instagram.com/magelang.retreat2025)

JAKARTA, suararembang.com - Beberapa peserta retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang mengalami gangguan kesehatan, sehingga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Tidar, Kota Magelang.

Dari tiga orang yang dirawat, dua di antaranya harus menginap, sementara satu lainnya hanya memerlukan infus.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Arya Bima Sugiarta, menyatakan bahwa kondisi para peserta yang sakit masih dalam kendali.

Baca Juga: Perbedaan Sertifikat Retret Kepala Daerah: Apresiasi bagi yang Hadir Sejak Hari Pertama

“Ada yang tekanan darahnya tinggi, ada juga yang gula darahnya meningkat. Namun, semuanya tetap terkontrol. Sepertinya karena kelelahan dan kurang tidur,” ujarnya pada Minggu (23/2).

Bima menambahkan bahwa selain mereka yang dirawat di rumah sakit, terdapat dua peserta lain yang memilih untuk beristirahat di tenda karena kondisi tubuh mereka menurun.

Ia berharap kondisi mereka segera membaik agar dapat kembali mengikuti sesi pembelajaran.

Peserta Retret Dapat Dispensasi Istirahat

Mengacu pada jadwal retret yang cukup padat, para peserta yang mengalami gangguan kesehatan diberikan dispensasi untuk beristirahat.

“Jika memang tidak memungkinkan, mereka bisa beristirahat di tenda agar tetap fit untuk sesi berikutnya,” kata Bima.

Ia juga menegaskan bahwa mereka yang dilarikan ke rumah sakit tidak dalam kondisi gawat darurat. “Mereka hanya perlu istirahat. Tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan,” tambahnya.

Beberapa Peserta Mengajukan Izin Pulang Lebih Awal

Selain peserta yang sakit, beberapa kepala daerah juga mengajukan izin untuk pulang lebih awal dengan alasan tertentu.

Salah satu peserta meminta izin karena anaknya sakit parah. Setelah menunjukkan bukti medis, permintaan tersebut dikabulkan oleh pihak penyelenggara.

Selain itu, ada juga peserta yang harus kembali ke daerahnya untuk menyelesaikan urusan penting.

“Ada yang perlu bertemu dengan Sekda karena situasi mendesak di daerahnya. Kami memahami hal tersebut dan memberikan izin,” jelas Bima.

Halaman:

Tags

Terkini