"Usulan yang ada akan diprioritaskan sesuai urgensinya, terutama karena masih ada kebutuhan wajib dan prioritas yang belum teranggarkan dalam APBD, dengan total sekitar Rp200 miliar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola anggaran ini," ujar Harno.
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan mengevaluasi semua usulan yang masuk bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Nanti akan saya bedah lagi dengan Bappeda. Minggu, Senin, Selasa harus sudah selesai. Rp200 miliar ini bisa bertambah atau berkurang, semoga bisa berkurang. Jika nanti mentok, kami mohon kesadaran semua pihak, termasuk anggota DPRD. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, efisiensi harus dilakukan, termasuk saya juga kena potongan," ungkapnya.
Harno juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai solusi, tetapi tetap mempertimbangkan kondisi masyarakat.
"Langkah yang harus kita ambil adalah menaikkan PAD tanpa memberatkan masyarakat," tegasnya.
Musrenbang menjadi forum penting bagi warga untuk menyampaikan aspirasi terkait pembangunan daerah. Usulan yang diterima akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Selain di Kecamatan Sumber, Musrenbang hari pertama juga berlangsung di Kecamatan Sulang yang dihadiri Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro', serta di Kecamatan Lasem yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrudin.
Dengan keterbatasan anggaran, Pemkab Rembang harus lebih selektif dalam menentukan proyek mana yang bisa dijalankan lebih dulu. Apakah usulan di kecamatan Anda akan masuk dalam daftar prioritas?
**