suararembang.com - Anisa Rahmanti, guru SMK 1 Rembang, berhasil lolos seleksi beasiswa microcredential "Positive Behaviour Support" yang diselenggarakan Monash University Australia dan Direktorat Guru Pendidikan Menengah serta Pendidikan Khusus Kemendikbud Ristek.
Program ini diikuti oleh 25 guru terpilih dari seluruh Indonesia, yang terseleksi dari 200 peserta melalui proses seleksi yang sangat ketat.
Baca Juga: Amar dan Bintang, Siswa SMKN 1 Rembang Lolos ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2024
Program ini berlangsung selama satu bulan, dengan pertemuan tatap muka pada 13–19 Oktober 2024 di Jakarta dan dilanjutkan secara daring hingga 15 November 2024.
Dalam wawancara, Anisa mengungkapkan motivasinya, "Mengikuti microcredential adalah salah satu upaya untuk mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan layanan pendidikan bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD)," katanya.
Baca Juga: Pemkab Rembang Buka Lowongan Guru 372 Guru, Catat Alokasi dan Unit Penempatan
Fokus pada Pendidikan Inklusif dan Dukungan Perilaku Positif
Program ini didukung penuh oleh Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan dukungan perilaku positif di lingkungan pendidikan inklusif.
Proses seleksi beasiswa ini mencakup seleksi administrasi, esai, dan wawancara dalam bahasa Inggris yang dilakukan secara daring. Anisa berhasil membuktikan kemampuannya dan terpilih sebagai salah satu dari 25 guru penerima beasiswa penuh.
Baca Juga: Guru Penggerak Diminta Siap Hadapi Perubahan Kebijakan Pendidikan
Dalam pelatihan intensif ini, Anisa dan peserta lainnya mendapat bimbingan langsung dari para pakar seperti Brad Bloomfield, PhD, dan Erin Leif, PhD.
Mereka mempelajari konsep dukungan perilaku positif, studi kasus berbasis data, serta menyusun rencana pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.
Anisa berharap ilmu yang diperolehnya dari program ini dapat diterapkan di kelas untuk mendukung keberagaman peserta didik.
Baca Juga: Pemkab Rembang Buka Lowongan Guru 372 Guru, Catat Alokasi dan Unit Penempatan
“Peningkatan kompetensi ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif, tidak hanya di sekolah saya, tetapi juga di sekolah-sekolah lain yang menyelenggarakan pendidikan inklusif,” ungkapnya.
Keberhasilan Anisa dalam meraih beasiswa ini menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa penyandang disabilitas, guna menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing.