Kontroversi Zonasi dan Ujian Nasional
Penghapusan Ujian Nasional (UN) dan penerapan sistem zonasi selama ini menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat.
Beberapa pihak mendesak UN dikembalikan sebagai alat ukur kualitas pendidikan, sementara sistem zonasi kerap dianggap menimbulkan ketidakadilan.
"Banyak orang tua siswa mengeluhkan sistem ini karena masih rawan dimanipulasi. Ada banyak kasus orang tua siswa merekayasa kartu keluarga agar anaknya diterima di sekolah tertentu," ungkap Abdul Mu'ti.
Namun, ia menegaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil, transparan, dan merata.
Menanti Gebrakan Baru
Rencana penghapusan istilah ujian dan zonasi telah disampaikan kepada Presiden, meski belum dibahas secara mendalam karena prioritas agenda lain.
Abdul Mu'ti optimistis kebijakan baru ini segera diputuskan. "Semua akan ada penjelasan setelah itu terbit, semua akan indah pada waktunya," katanya penuh keyakinan.
Publik kini menanti pengumuman resmi dari pemerintah. Apakah perubahan ini benar-benar akan mengubah wajah pendidikan Indonesia?
Semua mata tertuju pada gebrakan besar Mendikdasmen yang siap mencetak sejarah baru!
***
Artikel Terkait
Hilang Lalu Muncul Kembali, Intip 4 Fakta Terkini Ujian Nasional yang Bakal Hadir di 2026 dengan Konsep Baru dari Mendikdasmen