PALEMBANG, suararembang.com - Hilangnya rendang seberat 200 kg yang dimasak di Palembang oleh Willie Salim menjadi perbincangan panas di media sosial.
Banyak yang bertanya-tanya bagaimana makanan khas Minang dalam jumlah besar itu bisa lenyap begitu saja.
Peristiwa ini semakin menyita perhatian publik setelah muncul berbagai spekulasi terkait kejanggalan yang terjadi.
Baca Juga: Konten Willie Salim Tuai Kontroversi, Warga Palembang Gelar Makan Bersama 1 Ton Rendang
Bahkan, sejumlah tokoh turut memberikan tanggapan, salah satunya Ustaz Abdul Somad.
Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Mang Dayat, Ustaz Abdul Somad mengomentari kejadian ini dengan sudut pandang logis dan diselingi humor segar.
Menurutnya, peristiwa ini perlu dianalisis secara rasional, termasuk dari sisi ilmu memasak.
"Ada orang nonmuslim datang ke Palembang, tiba-tiba pulang rendangnya hilang. Kepala orangnya enggak hilang, paling-paling rendangnya saja yang hilang," ucap Ustaz Abdul Somad santai, Minggu, 30 Maret 2025.
Baca Juga: Willie Salim Dilaporkan ke Polisi, Konten Rendang 200 Kg Tuai Kontroversi di Palembang
Ia mempertanyakan apakah rendang tersebut benar-benar dimasak dengan teknik yang tepat atau tidak.
Menurutnya, jika rendang dimasak dengan niat tulus dan teknik yang benar, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi.
Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa proses memasak rendang membutuhkan waktu dan teknik yang tepat.
Ia menyoroti bahwa memasak rendang dalam jumlah besar memerlukan api yang sesuai agar hasilnya sempurna.
"Kalau niatnya betul, tulus, tidak mungkin rendang sebanyak itu apinya kecil," katanya.
Artikel Terkait
Willie Salim Dilaporkan ke Polisi, Konten Rendang 200 Kg Tuai Kontroversi di Palembang
Konten Willie Salim Tuai Kontroversi, Warga Palembang Gelar Makan Bersama 1 Ton Rendang