Sekolah Rakyat, Langkah Strategis Presiden Prabowo Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan Gratis

Data Kemendikbudristek 2022 pun menunjukkan angka putus sekolah SMP sebesar 1,12% dan SMA sebesar 1,19%.

Melihat data tersebut, Program Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi. Pemerintah tidak hanya menyediakan sekolah gratis, tetapi juga menanggung seluruh kebutuhan siswa, dari makan, pakaian, hingga fasilitas belajar.

“Dengan adanya Sekolah Rakyat, seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung oleh negara,” tegas Adita.

Lebih dari sekadar pendidikan formal, sekolah ini akan memetakan bakat dan potensi siswa. Mereka juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan hidup, agar kelak mampu bekerja atau membangun usaha sendiri.

Harapannya, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat taraf hidup keluarga dan komunitasnya.

“Presiden Prabowo Subianto telah mewanti-wanti para pembantunya bahwa Sekolah Rakyat harus terlaksana dengan tepat, menggunakan cara yang benar, dan benar-benar mencapai tujuannya. Para siswa diharapkan menjadi generasi muda yang mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Adita.

Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu wujud nyata komitmen negara dalam menciptakan keadilan sosial melalui akses pendidikan yang setara dan berkualitas.

Langkah ini diharapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, berdaya, dan terbebas dari kemiskinan struktural. **