Ia menambahkan, subsidi transportasi publik bukan hal baru, namun proyek Whoosh dinilai tidak menyentuh kepentingan publik luas.
Kini, kontroversi Whoosh mencerminkan perlunya transparansi dan tanggung jawab atas keputusan politik masa lalu.
“Tidak adil bagi anak-anak bangsa ini menanggung beban sebesar ini hanya karena dulu tidak ada yang berani bersuara,” tegas Akbar Faizal.
***
Artikel Terkait
Whoosh: Ketika Ambisi Politik Mengalahkan Rasionalitas Ekonomi