Resmi Diblokir di AS, TikTok Bakal Kena Denda Rp81,9 Juta per Orang Jika Masih Ada Warga Paman Sam yang Main Aplikasi Asal China Itu!

"Keputusan itu berada di tangan saya, jadi Anda akan melihat apa yang akan saya lakukan," kata Trump pada 18 Januari 2025.

Ia juga menambahkan bahwa jika memutuskan untuk melakukannya, pengumuman tersebut akan disampaikan pada Senin, 20 Januari 2025.

Langkah Selanjutnya dari Pemerintahan Trump

Penasihat keamanan Trump menyatakan bahwa pemerintahan baru di AS kemungkinan besar akan mencari cara untuk ‘mengaktifkan kembali’ TikTok setelah pemblokiran ini.

Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai langkah konkret yang akan diambil oleh Trump terkait masalah ini.

Dalam sebuah kesempatan terpisah, Trump menyampaikan bahwa ia membutuhkan waktu untuk meninjau situasi yang ada sebelum mengambil keputusan lebih lanjut mengenai nasib TikTok di AS.

"Keputusan saya tentang TikTok akan dibuat dalam waktu yang tidak terlalu lama, tetapi saya harus memiliki waktu untuk meninjau situasinya," ujar Trump pada 17 Januari 2025.

Pemblokiran TikTok di AS ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang lebih besar antara AS dan China, yang turut memengaruhi keputusan politik di kedua negara.

Meskipun demikian, upaya Trump untuk menangguhkan keputusan ini membuka kemungkinan bagi kelanjutan TikTok di AS, meski dengan ketentuan yang lebih ketat.

Sementara itu, publik global akan terus memantau perkembangan ini, karena TikTok tetap menjadi salah satu aplikasi paling populer yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Dengan denda yang besar dan kebijakan yang sedang dipertimbangkan, masa depan TikTok di AS akan sangat bergantung pada keputusan yang diambil oleh pemerintahan baru. **