budaya

Festival Nginguk Githok VII: Gegayuhan, Menanam Harapan dari Sekararum untuk Masa Depan

Kamis, 15 Mei 2025 | 20:35 WIB
Festival Nginguk Githok VII hadir di Sekararum dengan tema

REMBANG, suararembang.com - Festival Nginguk Githok VII kembali hadir di Dusun Sekararum, Kecamatan Sumber, Rembang, pada 13–18 Mei 2025.

Tahun ini, festival mengusung tema “Gegayuhan”, yang berarti harapan atau cita-cita dalam bahasa Jawa.

Tema ini mengajak warga untuk membayangkan masa depan kampung mereka melalui pendekatan budaya dan tradisi.

 Baca Juga: Festival Nginguk Githok 2025: Harapan dan Ambisi Kampung Sekararum

Dalam gelaran ke-7 ini, warga Sekararum bersama SKRM Squad dan Kolektif Hysteria bergotong royong menyukseskan festival.

Kolaborasi ini membuahkan sajian acara yang memadukan tradisi lokal dengan sentuhan seni kontemporer.

Tidak hanya menjadi penonton, warga juga menjadi pelaku budaya: menyumbangkan ide, tenaga, bahkan halaman rumah untuk dijadikan panggung seni.

Pembukaan festival dimulai dengan pameran seni lukis dari seniman lokal dan nasional.

Penonton disuguhkan pertunjukan tari baledolan, dilanjutkan stand up comedy oleh komika asal Rembang, dan ditutup dengan penampilan Rebana Nada Dien.

Hari berikutnya, suasana makin semarak dengan hadirnya kelompok seni dari luar daerah.

Barongan “Pandji Sabda Jagad” dari Blora, hingga Tari Gedruk “Prabu Erlangga” dari Semarang tampil memukau di halaman warga.

Tak ketinggalan ritual tahlil dan sedekah bumi tetap menjadi inti utama festival.

Pada 15 Mei 2025, warga mengarak gunungan hasil bumi ke punden, lalu membagikannya kepada masyarakat sebagai simbol syukur.

Tradisi dilanjutkan dengan tayub dan pementasan Ketoprak “Wahyu Manggolo”. Malam hari ditutup dengan pengajian dan prosesi arak-arakan gunungan mengelilingi dusun.

Halaman:

Terkini