budaya

Membaca "Kehidupan Setelah Jam 5 Sore": Pelan-Pelan Pulang ke Diri Sendiri

Senin, 21 Juli 2025 | 17:13 WIB
Buku “Kehidupan Setelah Jam 5 Sore” mengajak pembaca pelan-pelan pulang ke diri sendiri lewat esai yang reflektif.

REMBANG, suararembang.com - Apa yang sebenarnya kita cari setelah hari kerja usai? Sebagian orang mengejar hiburan. Sebagian lagi memilih diam dalam kesendirian.

Buku "Kehidupan Setelah Jam 5 Sore" karya Alifah Farhana hadir sebagai teman untuk mereka yang tidak ingin buru-buru, mereka yang memilih duduk diam dan menata napas, pelan-pelan.

 Baca Juga: Tilik Pasien Lebih Baik Setelah Pulang, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Buku ini tidak menawarkan cerita heroik atau perjalanan hidup yang dramatis. Sebaliknya, Alifah menulis dengan tenang, jujur, dan penuh pengertian.

Ia menyuguhkan sekitar 30 esai pendek yang menggambarkan potongan-potongan kehidupan sehari-hari.

Temanya berputar pada rutinitas, rasa hampa, kelelahan, dan bagaimana kita berdamai dengan semua itu.

Salah satu esai yang paling menyentuh berjudul "Ransel dan Koper". Dalam tulisan ini, Alifah membandingkan luka sebagai beban yang dibawa dengan dua cara: ditenteng seperti koper, atau dipanggul seperti ransel.

Beban tetap ada, namun cara membawanya menentukan rasa. Ini bukan hanya permainan metafora, tapi juga ajakan untuk jujur pada rasa lelah yang tak bisa dilihat orang lain.

Alifah juga banyak menyinggung soal waktu. Bahwa tidak semua hal harus diselesaikan hari ini. Bahwa hidup tidak melulu tentang pencapaian, tapi tentang penerimaan.

Kita diajak menerima bahwa tidak apa-apa merasa biasa-biasa saja, asal tetap berjalan.

Buku ini seperti pelukan hangat yang tidak menuntut kita untuk berubah, tapi memberi ruang untuk memahami diri.

Gaya bahasa dalam buku ini sangat akrab. Tidak sulit, tidak terlalu puitis. Tapi menyentuh.

Seolah-olah kita sedang diajak ngobrol oleh seorang sahabat lama yang tahu betul sisi gelap yang sering kita sembunyikan.

"Kehidupan Setelah Jam 5 Sore" cocok dibaca di saat-saat sunyi. Ia tidak membangkitkan semangat lewat teriakan, tapi lewat keheningan yang jujur.

Halaman:

Tags

Terkini