REMBANG, suararembang.com – Pelantikan 150 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang pada Kamis Pon, 23 Oktober 2025, menarik perhatian banyak pihak.
Bukan hanya karena jumlah pejabat yang dilantik, tetapi juga karena hari pelantikan itu sendiri.
Baca Juga: Pemkab Rembang Salurkan BLT DBHCHT untuk 8.499 Buruh Tani Tembakau
Dalam tradisi Jawa, Kamis Pon dikenal sebagai hari baik yang dipercaya membawa keberkahan, keteguhan, dan awal yang selaras bagi sebuah perjalanan baru.
Makna Kamis Pon dalam Kalender Jawa
Dalam sistem penanggalan Jawa, setiap hari memiliki kombinasi dua unsur: hari tujuhan (Senin hingga Minggu) dan pasaran lima harian (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Ketika hari Kamis bertemu dengan pasaran Pon, maka disebut Kamis Pon.
Masing-masing unsur memiliki nilai spiritual yang disebut neptu. Kamis bernilai 8, sedangkan Pon bernilai 7, sehingga totalnya 15.
Angka 15 dalam primbon Jawa melambangkan keteguhan, kematangan, dan kemampuan memikul tanggung jawab besar.
Itu sebabnya, banyak masyarakat Jawa yang memilih Kamis Pon untuk menggelar acara penting, seperti pelantikan, peresmian, pernikahan, atau memulai usaha baru.
Simbol Keseimbangan dan Awal yang Baik
Secara filosofis, Kamis Pon dianggap sebagai hari keseimbangan antara lahir dan batin.
Hari Kamis dihubungkan dengan unsur ketenangan dan kebijaksanaan, sedangkan pasaran Pon melambangkan energi stabil dan kehati-hatian.
Ketika keduanya bersatu, Kamis Pon dipercaya membawa aura ketegasan yang damai, cocok untuk memulai tanggung jawab besar.
Bagi masyarakat Jawa, pemilihan hari seperti Kamis Pon bukan sekadar kepercayaan, melainkan bentuk penghormatan terhadap harmoni alam dan waktu.
Mereka meyakini, tindakan yang dilakukan di hari selaras akan memberi hasil yang selaras pula — sebuah filosofi hidup yang turun-temurun diwariskan.
Pelantikan di Hari Baik, Simbol Harapan Baru
Pelantikan pejabat di Rembang pada Kamis Pon 23 Oktober 2025 itu pun dianggap selaras dengan makna hari tersebut.
Momentum ini menandai awal baru bagi birokrasi Rembang, diharapkan membawa semangat baru dalam pelayanan publik dan pemerintahan yang lebih tertata.