budaya

Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Sarankan Wahana Interaktif untuk Museum Rumah Adat Nan Baanjuang

Jumat, 29 November 2024 | 05:14 WIB
Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Sarankan Wahana Interaktif untuk Museum Rumah Adat Nan Baanjuang. Foto: RRI

suararembang.com - Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Rumah Adat Nan Baanjuang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi digelar Kamis (28/11/2024) di Istana Bung Hatta Bukittinggi.

Acara ini didukung Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Museum Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2024.

Seminar tersebut dibuka oleh Kepala Disdikbud Kota Bukittinggi yang diwakili Kabid Kebudayaan, Heru Triastananawa, didampingi Kabid PAUD Yetni Erdawati, dan Pamong Budaya Disdikbud Kota Bukittinggi, Beta Listiorini.

Acara ini menghadirkan narasumber seperti Pamong Budaya Madya Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Novianti Awaluddin, serta Arkeolog dan Peneliti Museum RA Kartini Rembang, Retna Dyah Radityawati.

Pentingnya Wahana Interaktif di Museum

Dalam seminar tersebut, Heru menyampaikan perlunya program interaktif untuk meningkatkan daya tarik Museum Rumah Adat Nan Baanjuang.

"Diperlukan program interaktif sehingga pengunjung memiliki kenangan yang tak terlupakan," ujar Heru.

Menurutnya, kegiatan seminar yang melibatkan guru dan pelajar SD hingga SMP ini bertujuan memberikan masukan untuk pengembangan museum.

Museum diharapkan dapat menjadi pilihan wisata edukasi yang menarik di Kota Bukittinggi, yang dikenal dengan landmark ikonik Jam Gadang.

Arkeolog Retna Dyah Radityawati juga memberikan pandangannya mengenai tata pameran Museum Rumah Adat Nan Baanjuang.

"Tata pameran sudah mengalami perubahan yang cukup baik, tetapi masih perlu ditambahkan wahana interaktif," ungkap Retna.

Retna menambahkan, wahana interaktif ini selaras dengan tren museum 4.0 yang mengintegrasikan teknologi digital.

Dengan menghadirkan fitur seperti tur virtual atau konten interaktif, museum dapat menarik perhatian generasi muda, khususnya Gen Z, sekaligus meningkatkan promosi di berbagai platform.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan untuk Lomba Alat Ukur Tradisional.

Juara 1 tingkat SD diraih oleh Halwa Qurratul Aini, juara 1 tingkat SMP diraih oleh Nabila Naysilla Sandi, dan untuk kategori tenaga pendidik dimenangkan oleh Dilla dari SMPN 2 Bukittinggi.

Tags

Terkini