Minggu, 21 Desember 2025

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Menkeu Purbaya Bongkar Kondisi Perekonomian Indonesia dan Tarif PPN 2026

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 07:41 WIB
Menkeu Purbaya ungkap kondisi perekonomian Indonesia dalam setahun Prabowo-Gibran. (Instagram/menkeuri)
Menkeu Purbaya ungkap kondisi perekonomian Indonesia dalam setahun Prabowo-Gibran. (Instagram/menkeuri)

JAKARTA, suararembang.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan kondisi perekonomian Indonesia dalam setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menkeu Purbaya percaya diri bahwa pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,67 persen atau lebih di kuartal IV.

Baca Juga: Gaya Komunikasi Jadi Sorotan, DPR Ingatkan Menkeu Purbaya Tak Komentari Kebijakan Kementerian Lain

Secara umum, Purbaya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini sedang berada di tahap perbaikan.

“Pada perbaikan, tadi kan kita lihat sudah ada perbaikan konsumsi masyarakat di September sedikit. Kan kita mulai inject ke sistem, uangnya September,” kata Menkeu Purbaya dalam konferensi pers APBNKita di Kanor Kemenkeu, Jakarta Pusat pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di 2025

Purbaya mengatakan bahwa pada Desember 2025 adalah bulan keempat usai kebijakan ekonomi yang dimulai pada September 2025.

“World Bank bilang kita di bawah 5 persen pertumbuhannya tahun ini, hitungan kita triwulan keempat akan lebih cepat lebih dari sebelumnya,” kata Purbaya.

“Hitungan dia 5,5 persen tanpa stimulus tambahan. Tapi nanti kalau stimulus tambahan yang akan diumumkan nanti, bisa 5,67 persen atau lebih sedikit. Harusnya arah ekonomi akan lebih bagus,” jelasnya.

Jika fakta di lapangan sesuai prediksi, Purbaya mengatakan momentum pertumbuhan akan terus dijaga di tahun depan.

“Jadi, kita sudah bergerak ke arah yang lebih bagus dibanding sebelumnya,” tegasnya.

Soal Rencana Penurunan PPN

Dalam konferensi pers itu juga dibahas mengenai kemungkinan adanya rencana menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) di tahun 2026.

Untuk saat ini, dirinya masih belum bisa memastikan apakah kebijakan menurunkan PPN akan terealisasi pada tahun 2026.

Naik atau turunnya tarif PPN baru bisa dihitung setelah memastikan kondisi perekonomian di akhir tahun 2025 ini.

“Kita akan lihat seperti apa akhir tahun ekonominya seperti apa, uang saya yang saya dapat itu seperti apa sih sampai akhir tahun. Saya sekarang belum terlalu clear,” ucapnya.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X