kuliner

Daging Kambing vs Daging Ayam: Mana yang Lebih Aman untuk Penderita Darah Tinggi?

Minggu, 8 Juni 2025 | 15:30 WIB
Temukan resep olahan daging kurban simple yang praktis dan lezat untuk keluarga. Cocok untuk hidangan spesial Idul Adha.

SUARAREMBANG.COM - Banyak orang percaya daging kambing bisa memicu darah tinggi. Sebaliknya, daging ayam dianggap lebih aman. Tapi, benarkah begitu? Mari kita lihat faktanya.

Daging kambing adalah jenis daging merah yang memiliki lemak jenuh lebih rendah dibanding daging sapi. Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 75 mg kolesterol dan 3 gram lemak. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 27 gram.

Baca Juga: Makan Daging Kambing Bikin Darah Tinggi? Ini Penjelasan Medisnya!

Jika dimasak dengan cara yang sehat tanpa tambahan santan atau garam berlebihan, daging kambing bisa menjadi pilihan yang baik.

Di sisi lain, daging ayam tanpa kulit juga rendah lemak dan kolesterol. Dalam setiap 100 gram, daging ayam tanpa kulit mengandung sekitar 85 mg kolesterol dan 3,6 gram lemak.

Protein dalam ayam lebih tinggi, sekitar 31 gram. Namun, bagian kulit ayam mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga bagi penderita darah tinggi sebaiknya menghindari mengonsumsinya.

Baca Juga: 4 Tanda Tubuh Kelebihan Makan Daging: Bau Mulut hingga Sembelit yang Perlu Diwaspadai

Masalah sering muncul ketika daging, baik kambing maupun ayam, diolah dengan cara yang kurang sehat.

Misalnya, digoreng dengan minyak banyak atau dimasak dengan bumbu yang kaya garam dan santan pekat.

Kondisi ini yang dapat memicu kenaikan tekanan darah, bukan dagingnya sendiri.

Jadi, mana yang lebih aman? Baik daging kambing maupun ayam bisa dikonsumsi oleh penderita darah tinggi asalkan cara memasaknya tepat.

Pilihlah daging segar tanpa lemak berlebih, hindari olahan seperti sosis atau nugget, dan batasi penggunaan garam serta minyak saat memasak.

Cara memasak terbaik adalah dengan merebus, mengukus, atau memanggang.

Batasi konsumsi daging merah seperti kambing maksimal 2-3 kali dalam seminggu. Jangan lupa untuk selalu menyeimbangkan dengan konsumsi sayur dan buah agar pola makan tetap sehat.

Halaman:

Tags

Terkini