SUARAREMBANG.COM - Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Solo resmi buka kembali sejak 20 Juni 2025, setelah hampir sebulan ditutup oleh Pemkot Solo.
Penutupan ini sebagai respons atas kontroversi menu nonhalal yang viral .
Manajemen kemudian memasang label “nonhalal” di spanduk depan, etalase, kemasan, dan papan menu elektronik.
Baca Juga: Daging Kambing vs Daging Ayam: Mana yang Lebih Aman untuk Penderita Darah Tinggi?
Hal ini sebagai tindak lanjut arahan dari Wali Kota Solo, Respati Ardi, dan Pemkot Solo . Perwakilan manajemen, Victor, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengklaim bahwa menu yang dijual adalah halal .
"Sesuai arahan Pemkot, minggu lalu kami diperbolehkan buka kembali. Per hari ini, tanggal 20 kita sudah mulai buka kembali. Kita sudah melakukan perbaikan…” — Victor
Semua karyawan sudah diinstruksikan untuk menjelaskan kepada pelanggan jika mereka adalah umat muslim.
Label nonhalal kini dipasang secara menyeluruh untuk menghindari kesalahpahaman .
Lokasi Ayam Goreng Widuran berada di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kedai legendaris ini sudah berdiri sejak 1973, dikenal karena cita rasa ayam goreng yang lezat dan kremesnya yang gurih .
Sejak pembukaan kembali pagi itu, banyak pelanggan yang kembali berkunjung. Salah satunya, Astrika, warga Jebres, menyatakan ia sudah lama menantikan kedai ini buka. “Langganan lima tahun lebih... cuma memang terkenal enak,” ujarnya .
Mayoritas pelanggan yang datang terdiri dari bukan muslim, sehingga permasalahan label nonhalal tidak memengaruhi mereka.
Namun, penjelasan dari staf dianggap penting untuk menjaga transparansi dan rasa saling menghormati .
Proses penutupan dan pembukaan kembali
Pada 26 Mei 2025, Wali Kota Solo menutup sementara kedai ini dan meminta agar dilakukan penilaian ulang terkait kehalalan menu.
Artikel Terkait
Daging Kambing vs Daging Ayam: Mana yang Lebih Aman untuk Penderita Darah Tinggi?