YOGYAKARTA, suararembang.com - The House of Raminten bukan sekadar restoran. Tempat ini adalah representasi dari kekayaan budaya Jawa yang dikemas secara kreatif dalam bentuk pengalaman kuliner.
Berlokasi di Jalan Faridan M. Noto No. 7, Kotabaru, Yogyakarta, restoran ini lahir dari kecintaan Hamzah Sulaiman terhadap budaya dan tradisi lokal.
Setiap sudut The House of Raminten menawarkan nuansa khas yang sulit ditemukan di tempat lain. Bangunannya menyerupai rumah tradisional Jawa dengan dominasi ornamen kayu dan dekorasi klasik.
Baca Juga: Pamela Anderson dan Meghan Markle: Tuduhan Plagiarisme dan Persaingan Kuliner
Aroma dupa menyambut pengunjung sejak pertama masuk, sementara alunan musik gamelan menenangkan suasana.
Tak hanya interior yang unik, staf restoran pun mengenakan pakaian adat seperti kebaya, jarik, surjan, dan blangkon.
Tersedia juga area lesehan untuk menambah nuansa makan ala Jawa yang autentik. Patung besar karakter Raminten di pintu masuk menjadi ikon visual yang selalu menarik perhatian.
Pengalaman budaya itu diperkaya dengan sajian kuliner khas yang penuh cita rasa dan sentuhan kreatif. Menu-menu yang ditawarkan menggabungkan resep tradisional dengan presentasi yang modern dan menggoda:
-
Sego Kucing versi eksklusif dengan lauk lengkap
-
Ayam Koteka, ayam khas dalam bambu ala Papua
-
Sego Gudeg dengan gaya penyajian baru
-
Maheso Selo Gromo, daging sapi berbumbu rempah Jawa
-
Bebek Lombok Ijo, pedasnya menggugah selera
-
Tempe Mendoan dengan tampilan dan rasa berbeda
