Minggu, 21 Desember 2025

Soto Vaganza dan Semarang Night Carnival 2025, Ramai Diburu Warga

Photo Author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 17:00 WIB
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng di gelaran Soto Vaganza 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng di gelaran Soto Vaganza 2025

SEMARANG, suararembang.com - Peringatan Hari Jadi ke-478 Kota Semarang benar-benar meriah. Dua event spektakuler—Soto Vaganza 2025 dan Semarang Night Carnival (SNC)—berhasil menyedot perhatian ribuan warga dan wisatawan, Minggu (4/5/2025).

Warga rela berdesakan demi menikmati semangkuk soto gratis dan parade kostum budaya yang memukau.

Baca Juga: The House of Raminten: Sensasi Kuliner Tradisional dengan Nuansa Budaya Jawa yang Memikat

Di gelaran Soto Vaganza, disajikan sebanyak 4.478 porsi soto khas Semarang secara gratis, lengkap dengan lauk tempe, perkedel, sate ayam, dan sate kerang. Acara ini melibatkan lima soto legendaris seperti Soto Bangkong, Soto Mas Boed, dan Soto Neon, serta 46 pelaku UMKM kuliner lokal.

Yuni Nur Azizah, warga Pringapus, Kabupaten Semarang, rela antre selama 30 menit demi semangkuk soto. “Antrenya panjang banget, alhamdulillah tadi dapat. Seneng sih dan sotonya enak,” ujarnya. Ia juga mengaku penasaran dengan keunikan SNC dan Soto Vaganza 2025 yang sukses menyuguhkan hiburan rakyat, termasuk penampilan dari Ndarboy Genk.

Pelaku usaha kuliner Soto Bangkong, Anik Listiawati, mengaku bangga bisa berpartisipasi. Ia menyebut acara ini sebagai bentuk solidaritas antarpenjual soto di Semarang. “Kami ingin merangkul sesama penjual soto, karena tidak ada kelas dan semua sama,” katanya.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan bahwa antusiasme luar biasa dari masyarakat menjadi alasan kuat untuk menjadikan Soto Vaganza sebagai acara tahunan. “Banyak wisatawan yang datang ke Semarang pasti mencari soto khas,” jelasnya.

Soto khas Semarang berbeda dari jenis soto lain di Indonesia. Kuahnya lebih bening, disajikan dengan lauk khas seperti tempe goreng, perkedel, sate ayam, dan sate kerang. Bahkan, Wali Kota mendukung ide menjadikan soto ini sebagai warisan budaya tak benda nasional.

Sementara itu, Semarang Night Carnival 2025 juga tak kalah memukau. Lebih dari 150 peserta parade kostum tampil di sepanjang rute dari Kantor Pos Johar hingga Balai Kota. Dengan tema Perisai Nusantara, SNC menampilkan elemen budaya seperti burung Cendrawasih, burung Merak, bunga Anggrek, dan penjor Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wing Wiyarso, menyebut tema ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dan semangat Semarang sebagai kota yang terus bergerak. “Kota ini adalah miniatur Indonesia, tempat budaya dan peradaban berjalan bersamaan,” ungkapnya.

Kombinasi antara wisata kuliner dan budaya ini mempertegas posisi Semarang sebagai kota kreatif dan destinasi unggulan di Indonesia.

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X