Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rembang: Gladi Bersih di Monas Jelang Momen Bersejarah

JAKARTA, suararembang.com - Bupati dan Wakil Bupati Rembang terpilih, Harno dan Mochamad Hanies Cholil Barro’, menjalani gladi bersih pelantikan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Rabu (19/2).

Acara ini menjadi bagian dari persiapan pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Jelang Pelantikan, Pakdhe Harno dan Gus Hanies Jalani Tes Kesehatan di Kemendagri

Gladi bersih dimulai pukul 07.00 WIB, saat para kepala daerah berkumpul di Monas sebelum bergerak menuju Istana Negara.

Mereka berbaris dengan iringan marching band dalam suasana khidmat. Setelah latihan berlangsung, mereka kembali ke Monas, dan acara selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

Bupati Rembang terpilih, Harno, mengungkapkan bahwa gladi bersih ini merupakan bagian dari tiga tahapan persiapan sebelum pelantikan resmi.

Ia menyebut momen ini sebagai peristiwa bersejarah dalam perjalanan kepemimpinannya.

“Sangat mengharukan, menyenangkan, semuanya komplit. Ini sangat berarti sekali, ini adalah momen bersejarah dilantik oleh presiden,” ujar Harno.

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, atau akrab disapa Gus Hanies, menyoroti perbedaan pelantikan tahun ini dibandingkan periode sebelumnya.

Ia menekankan bahwa pelantikan kepala daerah 2025 memiliki suasana unik karena dipimpin langsung oleh Presiden.

Prosesi ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2025, yang menetapkan bahwa gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota dilantik serentak di Ibu Kota Negara.

“Pasti bedanya jauh. Sekarang ini bareng-bareng dengan kepala daerah lain se-Indonesia. Ada latihan baris-berbaris juga, karena masuk Istana Negara kan tidak boleh terlihat seperti masuk tempat umum. Mohon doa restu masyarakat Rembang agar semuanya berjalan lancar dan sukses,” kata Hanies.

Gus Hanies menambahkan bahwa pelantikan bukan sekadar seremonial, tetapi juga momen sakral dan penuh makna.

Ia menegaskan bahwa ini menjadi titik awal bagi dirinya dan Harno untuk bekerja keras dalam membangun Kabupaten Rembang.