Senin, 22 Desember 2025

Kontroversi Kepala BGN: Kekalahan Timnas Indonesia karena Gizi Buruk? Komisi X DPR: Jangan Lebay!

Photo Author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 19:00 WIB
Kepala BGN, Dadan Hindayana Kembali Disorot karena Menghubungkan Kekalahan Timnas dengan Kurang Gizi. (instagram.com/badangizinasional.ri)
Kepala BGN, Dadan Hindayana Kembali Disorot karena Menghubungkan Kekalahan Timnas dengan Kurang Gizi. (instagram.com/badangizinasional.ri)

JAKARTA, suararembang.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa kekurangan gizi bisa menjadi faktor utama di balik performa kurang maksimal Timnas Indonesia.

Menurutnya, stamina dan daya tahan pemain sangat dipengaruhi oleh asupan gizi sejak kecil.

Baca Juga: Kluivert Soal Kekalahan Indonesia: Jika Penalti Diks Masuk, Hasilnya Bisa Berbeda!

"Jangan heran kalau PSSI sulit menang karena main 90 menit berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus dan banyak pemain bola lahir dari kampung," ujar Dadan dalam sebuah acara di Jakarta pada Minggu, 23 Maret 2025.

Dadan menilai bahwa banyak pemain Indonesia tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak kecil.

Hal ini berbeda dengan pemain naturalisasi yang lahir dan besar di negara dengan pola makan lebih baik, seperti Belanda.

Baca Juga: KPK Endus Dugaan Penyimpangan Dana MBG, BGN Beri Klarifikasi

Komisi X DPR: Kepala BGN Jangan Lebay!

Pernyataan Dadan langsung mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.

Ia menilai pernyataan tersebut berlebihan dan kurang tepat, mengingat tugas utama Kepala BGN adalah menangani gizi masyarakat, bukan performa

Pernyataan Dadan langsung mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.

Ia menilai pernyataan tersebut berlebihan dan kurang tepat, mengingat tugas utama Kepala BGN adalah menangani gizi masyarakat, bukan performa Timnas.

"Kepala BGN jangan terlalu lebay menyangkutpautkan PSSI dengan makanan bergizi. Apalagi menyampaikan statement bahwa pemain Indonesia kurang makan bergizi," kata Lalu dalam keterangannya pada Minggu (23/3/2025).

Lalu menegaskan bahwa Dadan seharusnya lebih fokus pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masih menghadapi banyak kendala.

Ia mengingatkan bahwa masih ada masalah dalam kualitas dan distribusi makanan bergizi bagi siswa di berbagai daerah.

Halaman:

Editor: Achmad S

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X