SUARAREMBANG.COM - Isu reshuffle kabinet kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Spekulasi pun berkembang, terutama menjelang masa-masa penting pemerintahan.
Namun, pihak Istana menegaskan bahwa keputusan terkait perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Mengapa Prabowo Tak Langsung Reshuffle Pejabat? Ini Penjelasan Istana yang Mengejutkan
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa hanya Presiden yang memiliki kewenangan penuh soal reshuffle. Hal ini ditegaskannya saat memberikan keterangan di Kantor PCO, Jakarta, pada Senin, 3 Juni 2025.
“Hanya Presiden yang tahu (soal reshuffle). Karena ini hak prerogatif Presiden,” ujar Hasan.
Ia menambahkan, Presiden pasti memiliki pertimbangan menyeluruh dalam mengevaluasi kinerja para menteri. Keputusan untuk mengganti atau mempertahankan seorang menteri bukanlah sesuatu yang diambil secara gegabah.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Istana Buka Suara soal Evaluasi Rutin Presiden Prabowo
“Ini (menteri) masih bisa dipertahankan atau tidak, Presiden tentu punya penilaian yang lebih menyeluruh,” ucapnya.
“Itu betul-betul hak prerogatif Presiden,” lanjut Hasan menegaskan posisi Istana.
Terkait berbagai isu reshuffle yang beredar di media dan masyarakat, Hasan menyebutnya sebagai murni spekulasi. Ia menegaskan bahwa selama belum ada pernyataan resmi dari Presiden, maka semua informasi tersebut belum dapat dikatakan valid.
Baca Juga: Peneliti CSIS Sarankan Prabowo Tak Biarkan Isu Reshuffle Sri Mulyani Terlalu Berlarut-larut
“Sepanjang tidak diumumkan oleh Presiden. Orang yang di luar nebak-nebak saja,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, turut dimintai tanggapan soal rumor reshuffle, khususnya terkait dugaan pencopotan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
Artikel Terkait
Reshuffle Jilid I Kabinet Merah Putih, Prabowo Copot Mendiktisaintek Satryo Digantikan Brian Yuliarto dan Pelantikan Kepala dan Wakil Badan