SUARAREMBANG.COM - Vietnam sedang menjalani reformasi birokrasi terbesar dalam sejarah modernnya. Ribuan pejabat negara yang dulu berkuasa kini berada di posisi menganggur akibat penggabungan lembaga dan penghapusan jabatan.
Proses ini dimulai satu bulan lalu, ketika pemerintah memutuskan memangkas 80.000 hingga 100.000 posisi publik .
Reformasi besar‑besaran sebagai pemicu pengangguran
Awal bulan ini, provinsi dan kota di Vietnam mulai digabungkan untuk mengefisiensikan administrasi negara. Akibatnya, sekitar 80.000 posisi dihapuskan, dan total sekitar 100.000 jabatan akan dipangkas .
Reformasi tersebut menjadi bagian dari agenda utama pemerintahan setelah beberapa kementerian dan lembaga digabung menjadi lebih sedikit — dari 30 menjadi 22 kementerian.
Pejabat senior: dari jabatan hingga pengangguran
Nguyen Van Cuong, mantan pejabat di provinsi Bac Giang, kini menikmati hidup sederhana di kebun mawar. Ia memilih pensiun dini dan menerima uang pesangon USD 75.000 setelah 30 tahun mengabdi .
Cuong merasa "bebas dari rumitnya politik" negara. Namun, reaksi berbeda dirasakan Nguyen Thi Thu, yang mengaku “merasa kosong” setelah kehilangan pekerjaan yang dulu dianggap aman seumur hidup .
Sementara itu, pejabat tinggi dengan nama samaran Nguyen Linh menyatakan kesiapan pensiun dini setelah kebijakan tersebut disahkan. Ia khawatir lingkungan politik menjadi terlalu rumit .
Reaksi masyarakat dan pegawai
Di satu sisi, ada yang lega karena pensiun dini memberi kebebasan baru.
Di sisi lain, banyak merasa terkejut karena menerima pemberitahuan kurang dari 24 jam sebelum kehilangan jabatan .
Beberapa pegawai media negara bahkan langsung “beralih profesi”, ada yang menjadi sopir taksi setelah puluhan tahun di TV negara.
Dampak luas terhadap perekonomian publik
Pemangkasan besar‑besaran ini bertujuan menekan pengeluaran negara dan meningkatkan efisiensi birokrasi, mirip dengan agenda pemangkasan anggaran pemerintahan di Amerika dan Argentina .
Namun, efek reformasi jelas terasa. Banyak pegawai awam yang hanya belum diberi kompensasi secara pasti.
Artikel Terkait
Usulan Batas Pensiun ASN Naik, DPR Khawatir Fresh Graduate Kehilangan Peluang Jadi PNS