REMBANG, suararembang.com - Kabupaten Rembang resmi memasuki usia ke-284 tahun. Momen bersejarah ini diperingati melalui upacara khidmat yang digelar di Pendopo Museum Kartini, Minggu (27/7).
Kegiatan ini menandai puncak rangkaian Hari Jadi yang dilaksanakan sepanjang bulan Juli.
Baca Juga: Hayam Wuruk Blusukan hingga ke Rembang: Menyusuri Jejak Sang Raja Majapahit
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, hadir sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjadikan peringatan Hari Jadi bukan sekadar seremoni.
Momentum ini menjadi ajang refleksi perjalanan sejarah sekaligus komitmen bersama untuk membangun Rembang yang lebih maju.
“Hari ini menjadi tonggak sejarah bagi kabupaten kita. Rembang telah memasuki usia 284 tahun, menjalankan pembangunan dengan penuh komitmen. Apa pun ikhtiar yang dilakukan tentu tidak bisa lepas dari pertolongan Allah SWT,” ujar Hanies.
Baca Juga: Asal Usul Nama Rembang dan Sejarah Hari Jadi Kabupaten Rembang
Tema peringatan tahun ini adalah “Bangkit Menuju Rembang Sejahtera”. Menurut Wabup Hanies, tema ini diangkat untuk membangkitkan semangat kolektif seluruh elemen masyarakat.
Ia menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang kuat, semangat gotong royong, dan keseriusan dalam mengurangi kemiskinan.
Wabup Hanies juga menyoroti kekayaan potensi alam dan sumber daya manusia Rembang yang belum tergarap maksimal.
Kabupaten ini memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 64 kilometer, kawasan pegunungan, lahan pertanian subur, serta potensi wisata yang masih luas untuk dikembangkan.
“Rembang juga dikenal sebagai tanah kelahiran tokoh-tokoh nasional. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi tersebut demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Jadi sebagai momen evaluasi. Bukan hanya rasa syukur, tetapi juga bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjuang untuk kemajuan daerah.
Pasca kembali menjabat bersama Bupati Abdul Hafidz awal tahun 2025, Hanies mengungkapkan beberapa program prioritas telah berjalan. Di antaranya peningkatan kualitas infrastruktur, perluasan cakupan layanan kesehatan melalui UHC, serta pengembangan E-KTP mandiri yang ditargetkan tersedia di semua kecamatan tahun ini.
Artikel Terkait
Asal Usul Nama Rembang dan Sejarah Hari Jadi Kabupaten Rembang