1. Banting Stir dari Elektro ke Ekonomi
Pertama, perjalanan akademisnya cukup unik. Purbaya awalnya menempuh studi Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), namun, kemudian, ia sempat banting setir dengan memilih ekonomi sebagai jalur karier.
Keseriusannya terbukti dengan pencapaian gelar Master of Science dan Doktor di bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Kombinasi disiplin teknik dan ekonomi membuatnya dikenal sebagai teknokrat dengan perspektif lintas bidang.
2. Jejak Karier di Pasar Modal
Fakta kedua, rekam jejaknya di pasar modal sangat teruji. Purbaya pernah menjadi Chief Economist di Danareksa Research Institute.
Dari situ, ia dipercaya memimpin Danareksa Securities sebagai Direktur Utama. Pengalaman panjang di sektor finansial ini membuat reputasinya kian menonjol.
3. Sempat Bekerja di Industri Migas
Fakta keempat, awal kariernya justru ada di industri migas.
Diketahui, Purbaya banyak berkiprah di sektor swasta. Ia pernah bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA pada 1989-1994.
Pengalaman ini memberinya disiplin kerja dan pemahaman teknis yang jarang dimiliki ekonom lain.
4. Aktif di Forum Strategis Nasional
Fakta kelima, Purbaya aktif di forum strategis nasional. Ia pernah menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional, Dewan Pertimbangan Kadin, hingga Indonesia Economic Forum.
Peran ini menunjukkan pengaruhnya tidak hanya di pemerintahan, tetapi juga di komunitas bisnis dan pemikir kebijakan.
5. dari Dewan LPS ke Menkeu Prabowo
Artikel Terkait
IHSG Anjlok 1 Persen Lebih usai Kabar Reshuffle 5 Menteri yang Bakal Diganti Presiden Prabowo