JAKARTA, suararembang.com - Isu seputar program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah ribuan staf lapangan yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum menerima gaji.
Ironisnya, di tengah masalah ini, Presiden RI Prabowo Subianto justru mengungkapkan keprihatinan terkait para menterinya yang belum mendapatkan mobil dinas.
Baca Juga: Tantangan dan Percepatan Program Makan Bergizi Gratis yang Disoroti Dunia
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Sarasehan Ekonomi di Jakarta, Selasa, 8 April 2025. Ia menyebut, selama enam bulan pertama masa kepemimpinannya, dirinya dan jajaran menteri tengah menjalani "kerja bakti".
Bahkan, menurutnya, banyak pejabat pemerintahan adalah orang kaya yang tetap memilih mengabdi meski tanpa fasilitas.
"Kalau mereka mau kaya raya, mereka bisa. Tidak usah masuk pemerintah, mereka masuk pemerintah itu saya juga sedih," ujar Prabowo. "Seperti Menteri Keuangan (Sri Mulyani), banyak yang belum dapat mobil dinas. Mereka kerja 6 bulan ini kerja bakti," tambahnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Bisa Turunkan Kemiskinan 5,8%, Ini Alasannya!
Sementara itu, di tengah polemik keterlambatan gaji staf MBG, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan pernyataan resmi. Ia memastikan, gaji ribuan petugas SPPG akan cair sebelum Lebaran 2025.
"Sebelum lebaran selesai, cair," kata Dadan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Dadan menjelaskan bahwa saat ini sekitar 1.000 SPPG telah terlibat dalam pelaksanaan program MBG. Mereka melayani sekitar 3 juta penerima manfaat. Ia menargetkan, hingga akhir 2025, jumlah penerima manfaat MBG bisa mencapai 82,9 juta orang.
Dengan masih banyaknya kendala administratif dalam pelaksanaan program ini, publik berharap pemerintah segera membenahi sistem agar manfaat program bisa dirasakan secara maksimal.
***