Langkah Mitigasi dari Kemendikdasmen
Meski anggaran terpangkas, Kemendikdasmen berupaya menjaga efektivitas program dengan beberapa strategi:
1. Memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK)
Kemendikdasmen telah berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan agar guru dan siswa SMK bisa berlatih di BLK.
"Siswa SMK bisa mendapatkan sertifikat yang memungkinkan mereka bekerja di sektor industri," jelas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
2. Menyusun Skema Kegiatan Daring
Beberapa pelatihan akan dialihkan ke format daring untuk mengurangi biaya operasional.
3. Mengusulkan Tambahan Anggaran
Kemendikdasmen mengajukan tambahan dana sebesar Rp19,7 triliun untuk menyelamatkan program prioritas.
4. Mengusulkan Revitalisasi SMK
Revitalisasi fasilitas SMK diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum agar tetap berjalan meski ada keterbatasan dana.
Pendidikan Vokasi Harus Tetap Jadi Prioritas
Pendidikan vokasi berperan penting dalam menciptakan tenaga kerja terampil. Efisiensi anggaran seharusnya tidak mengorbankan program yang berdampak langsung pada masa depan siswa.
Dengan strategi yang tepat, diharapkan kualitas pendidikan vokasi tetap terjaga, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran. **
Artikel Terkait
Guru SMK 1 Rembang, Anisa Rahmanti, Raih Beasiswa Microcredential di Monash University