Selain itu, expo ini juga menyediakan informasi komprehensif terkait produk unggulan pertanian, memfasilitasi peluang investasi bagi pengusaha sektor pertanian, serta membuka pasar baru baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Expo ini juga menjadi ruang komunikasi bagi perusahaan pendukung pertanian dan para sponsor.
Pakdhe Harno menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan investor untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian.
"Kami ingin memastikan bahwa petani memiliki akses yang lebih luas terhadap pasar dan teknologi. Dengan adanya expo ini, kita berharap pertanian di Rembang semakin maju dan berkembang," tambahnya
Gambaran Komoditas Pertanian di Rembang
Kabupaten Rembang memiliki luas baku sawah sebesar 26.634 hektare dengan produksi pertanian yang terus berkembang.
Produksi padi mencapai 178.505,6 ton dengan provitas GKP sebesar 5,6 ton per hektare. Luas panen padi mencapai 27.794 hektare.
Sementara itu, untuk komoditas jagung, provitas pipil kering sebesar 6 ton per hektare dengan luas tanam mencapai 25.602 hektare.
Rembang Agro Expo 2025 menjadi momentum bagi para petani dan pelaku usaha untuk semakin memperkuat sektor pertanian di Indonesia. **