REMBANG, suararembang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mendorong perluasan lahan tebu seluas 5.000 hektare. Langkah strategis ini menjadi pondasi untuk mewujudkan pembangunan pabrik gula di Kabupaten Rembang.
Komitmen tersebut disampaikan dalam acara Kick Off Bongkar Ratoon di Desa Kerep, Kecamatan Sulang, Kamis (16/10/2025).
Direktur Jenderal Perkebunan Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si. menegaskan bahwa pemerintah pusat siap memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Kalau masyarakat Rembang ingin ada pabrik gula, maka mari kita siapkan perluasan lahan hingga 5.000 hektare. Pemerintah siap membantu, mulai dari bibit hingga biaya pengolahan lahan,” ujarnya di hadapan para petani.
Layak untuk Pembangunan Pabrik Gula
Menurut Abdul Roni, saat ini luas lahan tebu di Rembang mencapai sekitar 6.900 hektare. Dengan tambahan 5.000 hektare, total lahan akan mencapai hampir 12.000 hektare — jumlah yang dinilai sudah ekonomis untuk mendirikan pabrik gula.
“Tahun ini bisa dimulai dulu dengan perluasan 500 hektare. Ajak saudara, tetangga, atau kelompok tani untuk bersama-sama mendukung program ini,” imbuhnya.
Program ini sejalan dengan upaya nasional memperkuat industri gula dan mempercepat swasembada pangan melalui sektor perkebunan.
Bupati Harno Ajak Warga Manfaatkan Lahan Kosong
Bupati Rembang H. Harno menyambut baik dukungan pemerintah pusat dan mengajak masyarakat untuk ikut serta. Ia meminta camat dan kepala desa aktif mendata serta memanfaatkan lahan kosong atau kurang produktif.
“Kami harap seluruh camat dan kepala desa bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Lahan-lahan kosong bisa didata dan dimanfaatkan untuk penanaman tebu. Dengan begitu, tidak ada lagi tanah yang nganggur,” ujarnya.
Pemkab Rembang memastikan para petani akan memperoleh bantuan berupa benih tebu, biaya olah lahan, dan pendanaan dari APBN melalui Kementan.
“Ini merupakan peluang besar bagi masyarakat Rembang. Selama masih ada dukungan dari pemerintah pusat, mari kita manfaatkan sebaik mungkin,” tambah Bupati Harno.
Menuju Sentra Gula Nasional
Program perluasan lahan tebu ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, Kabupaten Rembang diharapkan dapat berkembang menjadi salah satu sentra produksi gula nasional di masa mendatang — membuka lapangan kerja baru, menggerakkan ekonomi desa, dan menambah nilai ekonomi sektor pertanian.
***
Artikel Terkait
Keluhan Petani Tebu ke DPR: Stok Gula 100 Ribu Ton Mandek, Impor Dinilai Serampangan