pertanian

Di Balik Keputusan Prabowo Menyerahkan Bapanas ke Menteri Pertanian: Ada Tugas Baru Arief Prasetyo

Senin, 13 Oktober 2025 | 10:20 WIB
Posisi Arief Prasetyo Adi (kiri) sebagai Kepala Bapanas kini resmi digantikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan). (Instagram/badanpangannasional - Instagram/a.amran_sulaiman)

JAKARTA, suararembang.com - Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Posisi tersebut kini diisi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 yang ditetapkan di Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025 lalu.

Baca Juga: Pelajar Rembang Diajak Kenali Pertanian Modern Lewat Seminar Petani Milenial di Expo 2025, Ini Kata Mereka

Langkah ini sontak menuai perhatian publik lantaran Arief dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dalam kebijakan pangan nasional, termasuk pengelolaan pasokan beras dan stabilisasi harga. Lantas, apa yang melatarbelakangi keputusan Presiden Prabowo tersebut?

Tugas Baru untuk Arief Prasetyo

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, pergantian jabatan ini bukan disebabkan oleh persoalan kinerja, melainkan karena adanya penugasan baru yang akan diemban oleh Arief.

Menurutnya, fungsi dan tugas Bapanas sebelumnya memang berada di bawah lingkup Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Soal Temuan 29 Ribu Beras Rusak, Mentan Amran Pastikan Tetap Bernilai Meski Jadi Pakan Ternak

“Sebenarnya fungsi dari tugas badan pangan itu kan dulu memang ada di Kementerian Pertanian,” ujar Prasetyo Hadi kepada wartawan pada Minggu 12 Oktober 2025.

“Karena Mas Arief sedang ingin kita tugaskan di tempat yang lain, maka kemudian fungsi itu langsung dijabat oleh Menteri Pertanian,” imbuhnya.

Prasetyo memastikan pergantian itu tidak akan mengganggu kinerja lembaga pangan nasional.

Sebab, selama ini Kementerian Pertanian dan Bapanas telah bekerja beriringan dalam berbagai kebijakan strategis.

Evaluasi Gudang Beras dan Manajemen Pangan

Lebih lanjut, Prasetyo juga menyinggung adanya persoalan terkait mutu beras di sejumlah gudang milik Perum Bulog.

Politisi partai Gerindra itu tak membantah bahwa beberapa gudang penyimpanan memang memerlukan perbaikan dan peningkatan kapasitas.

“Perlu kita sadari bahwa gudang-gudang kita juga beberapa pada kondisi memang perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru yang kita rencanakan ada di 100 tempat,” ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Listrik Masuk Sawah, Petani Rembang Tambah Sumringah

Senin, 17 November 2025 | 21:00 WIB

Pemkab Rembang Dorong Akses Modal Baru untuk Petani

Rabu, 5 November 2025 | 06:00 WIB