Kepala PLN ULP Rembang Jati Kuncahyo menambahkan bahwa listrik yang digunakan memakai tarif industri kecil. Tarif ini dinilai lebih terjangkau bagi petani.
“Biayanya menggunakan tarif industri kecil yang lebih murah dibanding non-subsidi. Untuk pasang baru tetap sama seperti pelanggan lain, namun perluasan jaringan, tiang, dan trafo menjadi tanggung jawab PLN,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Rembang berharap kehadiran listrik bagi lahan pertanian mampu meningkatkan produktivitas sekaligus mendorong terciptanya pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Rembang juga menyalurkan berbagai bantuan untuk petani Desa Waru.
Bantuan meliputi handsprayer elektrik, benih padi, mesin diesel, jalan usaha tani, kambing, dan pembangunan sumur untuk mendukung peningkatan produksi.
***