pertanian

Komisi B DPRD Jateng Dukung Petani Milenial, Sri Hartini: Bertani Bisa Sejahtera!

Selasa, 4 Februari 2025 | 20:25 WIB
Sri Hartini Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah

suararembang.com - Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Hartini, menegaskan dukungan penuh terhadap program petani milenial yang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.

Ia menilai inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. 

Baca Juga: Rembang Genjot Investasi Pertanian: Workshop Ungkap Potensi dan Peluang Besar

Dalam kunjungan kerja ke Rembang, Selasa (4/2), Sri Hartini mengapresiasi langkah Pemkab dalam meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

Menurutnya, keberlanjutan pertanian bergantung pada regenerasi petani yang didukung teknologi dan fasilitas modern.

Dukungan Penuh untuk Regenerasi Petani

Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menyampaikan bahwa minat generasi muda dalam bidang pertanian terus menurun. Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Rembang aktif memberikan edukasi bahwa bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan.

"Namun, pemahaman saja tidak cukup jika tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, seperti alsintan modern. Saya berharap Komisi B DPRD Provinsi bisa memberikan dukungan agar minat generasi muda terhadap pertanian semakin meningkat," ujar Bupati Hafidz.

Ia menekankan bahwa modernisasi alat pertanian menjadi kunci untuk menarik minat anak muda. Tanpa dukungan alat yang memadai, hasil pertanian tidak akan maksimal. Oleh karena itu, ia berharap ada alokasi anggaran yang lebih besar untuk sektor pertanian di daerahnya.

Sri Hartini: Petani Milenial Harus Didukung dengan Teknologi

Menanggapi hal tersebut, Sri Hartini menilai bahwa profesi petani harus dipandang sebagai peluang, bukan sekadar pekerjaan tradisional.

"Saya tertarik dengan konsep petani milenial ini. Mereka membutuhkan dorongan, dukungan, dan fasilitas yang memadai. Terlebih lagi, pemerintah memiliki program optimalisasi lahan. Pemkab perlu menyampaikan kebutuhan mereka kepada kami atau langsung ke kementerian terkait," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa stigma negatif tentang bertani harus dihilangkan. Saat ini, bertani bukan lagi simbol kemiskinan, melainkan jalur menuju kesejahteraan.

"Jika para milenial bisa diyakinkan bahwa bertani bukan lagi simbol kemiskinan seperti di masa lalu, maka regenerasi petani bisa berjalan lebih optimal. Apalagi Kementerian Pertanian telah meluncurkan program Petani Milenial yang menawarkan insentif serta akses ke teknologi modern," tandas Sri Hartini.

Dengan dukungan dari DPRD dan pemerintah, diharapkan semakin banyak generasi muda tertarik untuk menjadi petani milenial yang modern dan produktif.

****

Tags

Terkini

Listrik Masuk Sawah, Petani Rembang Tambah Sumringah

Senin, 17 November 2025 | 21:00 WIB

Pemkab Rembang Dorong Akses Modal Baru untuk Petani

Rabu, 5 November 2025 | 06:00 WIB