JAKARTA, suararembang.com - Museum Nasional Indonesia tengah menggelar pameran bertajuk Sunting: Jejak Perempuan Indonesia Penggerak Perubahan. Pameran ini menyoroti kontribusi perempuan dalam perjalanan sejarah dan perubahan sosial di Indonesia.
Selama tiga bulan ke depan, pengunjung bisa melihat dari dekat koleksi milik Museum RA Kartini Rembang.
Ada lima benda bersejarah yang dipamerkan: kebaya, stempel, surat, baki surat, serta beberapa foto langka Kartini. Salah satunya adalah foto Kartini bersama adik-adiknya dan sahabat penanya.
Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinbudpar Rembang, Retna Diah Radityawati menyambut baik partisipasi Museum RA Kartini dalam pameran ini. Menurutnya, ini jadi momentum promosi yang sangat efektif.
“Pengunjung Museum Nasional itu tidak hanya dari lokal, mas. Nah, orang akan tertarik nanti ketika melihat, oh ternyata ada ya kebaya Kartini di sana, berarti masih banyak benda peninggalan lainnya di museum,” ujar Retna, Senin (20/5/2025).
Retna menambahkan, Museum RA Kartini bukan sekali ini ikut pameran di luar daerah. Sebelumnya mereka juga tampil dalam pameran di Museum 10 November Surabaya. Hasilnya, cukup banyak biro wisata yang mulai melirik Rembang sebagai destinasi sejarah.
“Museum 10 November itu bekerja sama dengan biro-biro wisata di Jawa Timur. Waktu kita di sana, akhirnya banyak biro yang booking, bertanya, dan sekarang ketika mereka dapat orderan ziarah ke Rembang, itu sekalian disambungkan ke Museum RA Kartini dan makamnya juga,” jelasnya.
Kini, Museum RA Kartini tak hanya jadi destinasi wisata edukatif. Museum ini juga menjadi bagian dari paket wisata ziarah yang ditawarkan sejumlah biro perjalanan.
Koleksi seperti kebaya dan stempel RA Kartini bukan sekadar benda sejarah. Kehadirannya di Museum Nasional jadi pengingat pentingnya peran perempuan dalam perubahan bangsa.
