REMBANG, suararembang.com - Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900–1942) kini melangkah ke panggung internasional.
Setelah pada 2024 ditetapkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai Memori Kolektif Bangsa, tahun ini arsip tersebut diajukan sebagai nominasi Memory of the World Asia-Pacific (MOWCAP) 2025.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan, mengungkapkan bahwa ANRI telah memberikan arahan agar Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 dapat diakui di tingkat Asia-Pacific.
Menurutnya, pengajuan ini menjadi langkah penting dalam menempatkan Batik Lasem pada posisi yang lebih strategis di dunia internasional.
Kekayaan Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem
Arsip yang diajukan tidak hanya menyimpan catatan lokal, melainkan juga jejak perdagangan regional. Di dalamnya terdapat informasi tentang pembelian bahan batik dari luar daerah, seperti malam dari Atapupu, Timor, serta kain dari Surabaya dan Solo.
Baca Juga: UNESCO Akui Surat dan Arsip Perjuangan Kartini sebagai Warisan Dunia!
Selain itu, terdapat koleksi 73 teks dari perusahaan batik Lasem Liem Kioe An periode 1922–1940. Arsip tersebut berupa surat, telegram, dan foto yang mendokumentasikan jaringan perdagangan batik hingga Sumatra dan Sulawesi.
“Saat ini prosesnya pada tahap melengkapi dan verifikasi data dukung, semua dikoordinir oleh ANRI. Alhamdulillah kami menemukan arsip-arsip yang baru, selain yang kita ajukan saat Memori Kolektif Bangsa, jadi ada tambahan,” jelas Sholchan.
Dukungan dari Malaysia dan Singapura
Menariknya, data dukung juga hadir dari luar negeri. Pegiat arsip di Malaysia dan Singapura menemukan dokumen perdagangan Batik Lasem yang berlangsung pada 1900–1940. Dokumen tersebut menjadi bukti kuat bahwa Batik Lasem telah menembus pasar internasional sejak lama.
Baca Juga: Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Menuju Warisan Dokumenter UNESCO
“Karena ini skalanya Asia Pacific tentu signifikansinya juga harus tingkatannya Asia Pacific. Dan kebetulan kami menemukan rekan-rekan pegiat arsip Batik ini di Malaysia dan Singapura, kebetulan ada arsip yang ditemukan di kedua negara itu,” ujarnya.
Tahapan dan Sosialisasi ke Masyarakat
Sholchan menyebutkan, pemenuhan data dukung arsip dijadwalkan selesai akhir Agustus 2025. Selain itu, ada kewajiban untuk melakukan sosialisasi agar Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 semakin dikenal masyarakat luas. Sosialisasi dilakukan melalui pameran arsip di Museum Nyah Lasem, kunjungan ke sekolah, serta publikasi di media massa dan media sosial.
Pada 28 Agustus 2025, dijadwalkan akan ada sesi pemaparan Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 di depan Dewan Pakar di Jakarta. Namun, detail acara masih menunggu kepastian dari ANRI.
Artikel Terkait
Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 Masuk Nominasi Memory of the World Asia-Pacific, Begini Prosesnya