suararembang.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Rembang resmi merilis film pendek berjudul Tanah Tandus melalui kanal YouTube Pemkab Rembang pada Selasa, 31 Desember 2024.
Momen peluncuran ini sengaja dipilih untuk mengisi libur sekolah dan tahun baru, sehingga diharapkan menjadi tontonan edukatif yang relevan selama masa liburan.
Film berdurasi 22 menit ini mengisahkan perjuangan Mira, seorang siswa SMP yang diperankan oleh Nadira dari SMPN 3 Rembang.
Baca Juga: Nyanyi Sunyi Dalam Rantang Tembus International Film Festival Rotterdam 2025
Mira menghadapi tekanan ekonomi dan sosial dari keluarganya, terutama ibunya, yang awalnya tidak mendukungnya melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
Kisah ini menggambarkan semangat pantang menyerah Mira dalam meraih pendidikan, menjadikannya cerita inspiratif yang dapat memotivasi penonton.
Menurut Abe Sampoerna, sutradara Tanah Tandus, cerita ini dibuat berdasarkan riset mendalam oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.
“Anak putus sekolah tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, namun juga faktor lain yang cukup kompleks, termasuk peran orang tua, budaya sosial, dan lingkungan,” ujarnya.
Abe juga menekankan bahwa perubahan sosial membutuhkan waktu dan upaya berkelanjutan.
“Apa yang kita tanam hari ini, bukanlah hasil dari kemarin sore. Program Gerakan Ayo Sekolah Pol 12 Tahun (GASPOL 12) membutuhkan dukungan dari masyarakat, keluarga, dan tentu saja doa,” tambahnya.
Kepala Dinas Kominfo Rembang, Drs. EC. Gantiarto St., menyebut film sebagai media efektif untuk menyampaikan pesan sosial. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi upaya kolaboratif ini.
“Dengan film diharapkan implementasi GASPOL 12 semakin baik dari sisi data, pendekatan, maupun edukasi ke masyarakat,” ungkapnya.
Menurut data tahun 2021, jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Rembang tercatat mencapai 1.655 anak, tersebar di 14 kecamatan.
Gantiarto menambahkan bahwa media seperti Tanah Tandus dapat berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan.