SOLO, suararembang.com - Festival Jenang Solo 2025 sukses digelar pada 17 Februari 2025 di Koridor Ngarsopuro, Solo, merayakan Hari Jadi Kota Solo ke-280.
Acara ini mengangkat tema "Mustika Jenang Nusantara", terinspirasi dari buku "Mustika Rasa" yang memuat berbagai resep masakan tradisional Indonesia.
Baca Juga: OM Lorenza: 5 Fakta Menarik tentang Grup Dangdut Jadul yang Kembali Populer
Direktur artistik Festival, Heru Mataya, menjelaskan bahwa jenang bukan sekadar makanan, melainkan simbol persatuan dan kreativitas masyarakat.
"Jenang itu bukan sekadar makanan biasa. Ada rasa, makna hidup, nilai seni, dan kreativitas pembuatnya di dalamnya," kata Heru.
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti pembagian 10.000 takir jenang gratis, pembuatan jenang raksasa, aksi parut kelapa massal untuk anak-anak, kirab jenang, pergelaran seni, dan pasar jenang yang menghadirkan pembuat jenang legendaris.
Selain Festival Jenang, perayaan HUT Kota Solo ke-280 juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari "Adeging Kutha Sala: The Story of Pakubuwono II".
Pertunjukan ini bertujuan mengenang perjalanan sejarah Surakarta sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada masyarakat.
Koreografi yang dinamis, tata cahaya yang dramatis, serta penggunaan teknologi panggung modern menjadikan pertunjukan ini perpaduan sempurna antara seni tradisi dan inovasi masa kini.
Kedua acara ini menunjukkan komitmen Solo dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal, sekaligus mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka.
Meta Deskripsi: Festival Jenang Solo 2025 dan pertunjukan tari "Adeging Kutha Sala" meriahkan HUT Kota Solo ke-280 dengan berbagai kegiatan budaya menarik.
Untuk menyaksikan kembali pertunjukan "Adeging Kutha Sala: The Story of Pakubuwono II", Anda dapat menonton video berikut:
