suararembang.com – Forum Ahadan, agenda diskusi ilmiah dua mingguan yang digagas oleh mahasiswa STAI Al Anwar, kembali digelar pada Ahad, 15 Desember 2024.
Bertempat di Perpustakaan STAI Al Anwar, kuliah umum kali ini menghadirkan tema menarik tentang “Resistensi Pernikahan Masyarakat Adat Samin, Blora.”
Baca Juga: Cancel Culture: Fenomena Sosial yang Bikin Redup Public Figure
Acara ini akan menghadirkan pembicara A. Farkhan Ramadhan dan M. Sa'ad Alfanny yang membahas penelitian terkait tradisi pernikahan unik masyarakat adat Samin.
Mengenal Tradisi Pernikahan Masyarakat Samin
Masyarakat Samin dikenal dengan kearifan lokalnya yang sarat nilai budaya. Kelompok adat ini menganut kepercayaan yang mereka sebut agama Adam, lengkap dengan ritual dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Dalam hal pernikahan, masyarakat Samin melaksanakan prosesi khas yang meliputi Nakonke, Mbalesi Gunem, Ngendek, Ngenger, Nyuwito, hingga Pasaksen.
Baca Juga: Petani Garam Desa Dasun Tampil di Pameran Internasional Arthefact 3.0
Namun, keberadaan mereka sebagai minoritas menghadapi berbagai tantangan, termasuk dominasi agama mayoritas dan kebijakan pemerintah yang dianggap mengancam keberlanjutan tradisi mereka.
Penelitian yang disampaikan dalam Forum Ahadan ini menggali praktik serta bentuk resistensi masyarakat Samin di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. “Resistensi menjadi cara kami menjaga tradisi dan identitas,” jelas salah satu pembicara.
Forum Ahadan: Wadah Diskusi Multidisiplin
Sebagai forum akademik dua mingguan, Forum Ahadan telah menjadi ruang diskusi multidisiplin di STAI Al Anwar.
Beragam topik, mulai dari sejarah, antropologi agama, kajian gender, hingga analisis sosial-keagamaan, diangkat untuk memperkaya wawasan peserta.
Tidak hanya itu, forum ini juga mengulas berbagai medium diskusi, termasuk pembahasan film.