Namun, dari total 97 kader PDI-P yang menjadi kepala daerah, sebanyak 51 tetap hadir sejak hari pertama.
“Mereka menyadari bahwa program ini dari pemerintah dan bermanfaat bagi mereka,” kata Tito.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, masih ada kemungkinan peserta dari PDI-P yang akan menyusul bergabung.
Kepala Daerah yang Tidak Hadir Bisa Rugi
Mendagri Tito menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti retret bisa mengalami kerugian.
Selain kehilangan materi pembelajaran, mereka juga kehilangan kesempatan untuk membangun jaringan dengan sesama kepala daerah serta mengenal lebih dekat para menteri dan gubernur.
“Kalau tidak ikut, mereka kehilangan momentum untuk berjejaring dan mengenal rekan dari berbagai daerah,” tutur Tito.
Selain itu, ia menekankan bahwa kepala daerah memiliki tanggung jawab utama kepada rakyat yang memilih mereka, bukan hanya kepada partai politik yang mengusung mereka dalam pemilihan.
“Setelah terpilih, tanggung jawab mereka nomor satu adalah kepada rakyat, bukan kepada partainya,” tegas Tito.
Dengan adanya retret ini, diharapkan para kepala daerah dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka serta memperkuat komitmen dalam melayani masyarakat.
**
Artikel Terkait
Sri Mulyani Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah: Optimalisasi APBN dan APBD di Tengah Efisiensi (NAMA MEDIA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani berpera