Senin, 22 Desember 2025

Kabur Aja Dulu Menggema di Medsos, Begini Puja-puji Jusuf Kalla ke Warga Tiongkok hingga Misi Negeri Sakura Angkut TKI yang Pekerja Keras!

Photo Author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 21:30 WIB
Potret Eks Wapres RI, Jusuf Kalla (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (kanan). (Instagram.com/@jusufkalla)
Potret Eks Wapres RI, Jusuf Kalla (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (kanan). (Instagram.com/@jusufkalla)

JAKARTA, suararembang.com - Fenomena 'Kabur Aja Dulu' tengah ramai diperbincangkan di media sosial Indonesia.

Ungkapan ini mencerminkan keinginan banyak anak muda untuk mencari peluang kerja dan kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Fenomena ini juga menjadi simbol ketidakpuasan terhadap kondisi pasar kerja domestik yang dinilai kurang menghargai tenaga kerja muda.

Baca Juga: Jusuf Hamka Ungkap Hutang Budi pada A.M. Hendropriyono, Alasan Bebas Penjara Setelah 37 Tahun Terungkap

Jusuf Kalla Dukung ‘Kabur Aja Dulu’

Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, memandang fenomena ini dari sudut pandang positif.

Menurutnya, dunia kerja saat ini semakin global, memungkinkan orang untuk bekerja di berbagai negara.

"Baru-baru ini sempat jadi pembicaraan banyak pihak soal 'Kabur Aja Dulu'. Bagi saya itu positif," ujar Jusuf Kalla di UGM, Yogyakarta, pada 24 Februari 2025.

Ia menekankan bahwa perubahan bukan hanya terjadi pada barang dan komoditas, tetapi juga pada tenaga kerja yang kini semakin mobile.

Selain itu, ia mengapresiasi etos kerja keras yang dimiliki masyarakat Tiongkok dan Jepang, yang menurutnya patut dicontoh.

"Kita harus bisa mencontoh budaya kerja keras seperti Tiongkok serta budaya Jepang yang lebih terkenal dengan ketelitian," tandasnya.

Dubes Jepang: Indonesia Punya Banyak Pekerja Keras

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, turut menyoroti fenomena ini. Menurutnya, tenaga kerja Indonesia (TKI) dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga Jepang ingin merekrut lebih banyak pekerja dari Indonesia.

"Mereka sangat dihargai oleh orang Jepang. Jadi, misi saya adalah meningkatkan jumlah orang seperti itu," ungkap Masaki dalam perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito ke-65 di Jakarta, 20 Februari 2025.

Ia juga menegaskan bahwa pekerja Indonesia dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk transportasi.

Namun, ia menekankan pentingnya memahami bahasa Jepang agar bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja Negeri Sakura.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X