Defisit sebesar Rp577 miliar ditutup dengan pembiayaan yang sama besar.
“Fokus utama tetap pada infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan layanan kesehatan,” ujar Sumanto.
Program RTLH akan didanai melalui APBN dan APBD provinsi maupun kabupaten/kota.
Ada pula pergeseran dan tambahan anggaran yang diarahkan untuk penguatan infrastruktur menuju ketahanan pangan daerah.
Dengan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pusat, pembangunan Jawa Tengah diharapkan semakin merata dan berkelanjutan. ***
Artikel Terkait
Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Sejahterakan Guru Non-ASN: Insentif Rp2,1 Juta Jadi Bukti Negara Hadir