Minggu, 21 Desember 2025

914 Hektar Sawah di Rembang Terendam Banjir, Petani Berupaya Selamatkan Panen

Photo Author
- Rabu, 26 Maret 2025 | 14:00 WIB
914 Hektar Sawah di Rembang Terendam Banjir, Petani Berupaya Selamatkan Panen
914 Hektar Sawah di Rembang Terendam Banjir, Petani Berupaya Selamatkan Panen

REMBANG, suararembang.com - Banjir yang melanda Kabupaten Rembang pada Sabtu, 22 Maret 2025, berdampak pada ratusan hektar lahan pertanian dan merendam sejumlah rumah warga.

Meski demikian, kabar baiknya adalah tidak ada puso atau gagal panen pada sawah yang terdampak.

Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, sebanyak 914 hektar sawah di enam kecamatan, yaitu Sedan, Sluke, Kragan, Sarang, Lasem, dan Pancur, terendam banjir. Namun, kondisi tanaman padi masih bisa diselamatkan berkat durasi banjir yang relatif singkat.

Baca Juga: Banjir Rembang: 15 Desa Terendam, Infrastruktur Rusak, dan Upaya Penanggulangan

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dintanpan Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, memastikan bahwa banjir tidak berlangsung lama sehingga tidak menyebabkan puso.

"Banjir di Rembang hanya berlangsung sebentar, tidak seperti di daerah lain seperti Demak, Kudus, dan Pati yang terendam berhari-hari. Tanaman padi masih bisa bertahan," jelasnya.

Petani Berusaha Menyelamatkan Tanaman Padi

Padi yang terdampak banjir sebagian besar siap panen dalam satu hingga dua minggu ke depan. Sementara itu, padi yang baru ditanam sekitar dua minggu sebelum banjir juga masih dalam kondisi baik.

Untuk mengurangi risiko kerusakan, petani mengambil langkah cepat dengan mengikat padi yang roboh dan langsung memanen yang sudah siap. Hal ini dilakukan agar kualitas hasil panen tetap terjaga.

Tantangan Petani Pascabanjir

Selain menghadapi genangan air, petani yang memiliki sawah di tepi sungai juga harus menghadapi masuknya sampah ke area persawahan. Hal ini memerlukan tenaga dan biaya tambahan untuk membersihkan lahan sebelum kembali bercocok tanam.

Dengan banjir yang tidak berlangsung lama, diharapkan petani dapat segera melanjutkan proses pertanian dan meminimalkan potensi kerugian. **

Editor: R. Heryanto

Sumber: rembangkab.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Listrik Masuk Sawah, Petani Rembang Tambah Sumringah

Senin, 17 November 2025 | 21:00 WIB

Pemkab Rembang Dorong Akses Modal Baru untuk Petani

Rabu, 5 November 2025 | 06:00 WIB
X