Minggu, 21 Desember 2025

Pemkab Rembang Dorong Pertanian Modern lewat Sarasehan Smart Farming

Photo Author
- Senin, 21 Juli 2025 | 12:00 WIB
Petani di Jawa Tengah mulai gunakan teknologi pertanian canggih seperti drone dan traktor untuk tingkatkan hasil panen.
Petani di Jawa Tengah mulai gunakan teknologi pertanian canggih seperti drone dan traktor untuk tingkatkan hasil panen.

REMBANG, suararembang.com – Pemerintah Kabupaten Rembang terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat sektor pertanian. Lewat Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan), Pemkab menggelar Sarasehan Smart Farming di Pendopo Museum Kartini, Senin (21/7). Acara ini jadi momentum penting mempercepat adopsi pertanian berbasis teknologi.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta. Mereka terdiri dari petani milenial, kelompok tani, tokoh pertanian, akademisi, dan para pemangku kebijakan. Dintanpan juga menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai mitra akademik dalam kegiatan ini.

Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dintanpan Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, sarasehan ini merupakan bagian dari kontribusi daerah terhadap pembangunan nasional.

“Dalam dokumen misi Astacita Presiden Prabowo menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan energi, serta penguatan kesejahteraan rakyat, desa, dan petani,” ujarnya.

Fajar menegaskan bahwa arah kebijakan ini juga sejalan dengan misi Bupati Rembang. Fokus utamanya adalah penguatan pertanian berbasis teknologi demi kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.

Smart farming, lanjut Fajar, dinilai menjadi solusi strategis atas tantangan sektor pertanian saat ini. Tantangan itu mencakup perubahan iklim, degradasi lahan, dan keterbatasan sumber daya manusia.

“Teknologi seperti pertanian presisi, internet of things, penggunaan drone, hingga integrasi bridge data perlu mulai dikenalkan dan diimplementasikan, terutama di daerah agraris seperti Rembang,” jelasnya.

Melalui forum ini, pemerintah ingin menciptakan ruang diskusi terbuka antara pemerintah, akademisi, peneliti, dan pelaku pertanian. Tujuannya membangun ekosistem pertanian modern yang efisien, adaptif, dan berkelanjutan.

Dukungan juga datang langsung dari Bupati Rembang, Harno. Ia menilai bahwa pertanian modern sudah menjadi kebutuhan zaman. Terutama untuk menarik minat generasi muda agar kembali melirik sektor pertanian.

“Di zaman modern ini kita harus mengikuti perkembangan zaman, kalau tidak pasti ketinggalan. Di luar negeri pertaniannya sudah modern, maka kita harus mengikuti. Kalau tidak kita akan kesulitan karena tidak ada lagi yang minat bekerja di bidang pertanian,” tegas Harno.

Menurutnya, smart farming bisa menjadi pintu masuk hadirnya berbagai inovasi baru di sektor pertanian. Dengan begitu, proses modernisasi pertanian bisa berjalan lebih cepat dan sejalan dengan program nasional.

“Maka dengan smart farming ini akan menimbulkan sesuatu yang baru untuk melahirkan inovasi agar ke depan bisa dilakukan dengan teknologi yang modern. Kita arahnya ke situ, di samping juga mendukung program Pak Presiden Prabowo, swasembada pangan,” pungkasnya.

Sarasehan ini menjadi langkah awal penting untuk menyambut era baru pertanian di Kabupaten Rembang. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu mendorong lahirnya pertanian yang bukan hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga mensejahterakan petani.

Editor: Achmad S

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Listrik Masuk Sawah, Petani Rembang Tambah Sumringah

Senin, 17 November 2025 | 21:00 WIB

Pemkab Rembang Dorong Akses Modal Baru untuk Petani

Rabu, 5 November 2025 | 06:00 WIB
X