Tahun ini, tiga jenis pelatihan digelar. Pelatihan tersebut meliputi diversifikasi tembakau kelapa, budidaya tembakau, dan uji efektivitas pupuk organik.
Pelatihan ini penting agar petani lebih siap menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu.
“Kami berharap petani bisa lebih tangguh, tidak hanya mengandalkan cuaca, tapi juga pengetahuan,” imbuh Fajar.
Dengan kombinasi bantuan alat, pupuk, dan pelatihan, pemerintah berharap hasil panen tembakau tetap stabil meskipun menghadapi musim kemarau basah.
Para petani diharapkan tetap semangat dan mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah.**