REMBANG, suararembang.com - Kunjungan wisatawan ke Museum RA Kartini di Kabupaten Rembang melonjak drastis sepanjang April 2025. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, jumlah pengunjung mencapai 6.121 orang.
Angka ini mengalami peningkatan 157 persen dibandingkan April 2024 yang hanya mencatat 2.373 kunjungan.
Baca Juga: Liburan ke Rembang? Kunjungi Museum RA Kartini yang Kini Lebih Nyaman dan Edukatif
Kenaikan ini turut memberi dampak langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata.
“Perolehan PAD bulan ini mencapai Rp24 juta, naik signifikan dari tahun lalu yang hanya Rp9,2 juta. Artinya terjadi peningkatan sekitar 160 persen,” ujar Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinbudpar Rembang, Retna Diah Radityawati, Selasa (30/4/2025).
Retna menyebutkan mayoritas pengunjung adalah pelajar yang datang dalam rombongan. Harga tiket untuk pelajar dipatok Rp4.000, sedangkan untuk umum Rp5.000.
Baca Juga: Film Animasi Trinil Jadi Magnet Baru Museum RA Kartini
"Kalau anak-anak kan tiket masuknya Rp4.000, sedangkan pengunjung umum Rp5.000. Sebagian besar memang rombongan sekolah," katanya.
Meski didominasi pelajar, wisatawan dari luar kota juga cukup banyak. Pengunjung dari Pati, Blora, hingga daerah lain terus berdatangan.
“Banyak yang dari Pati, Blora, dan kota-kota lain. Sabtu kemarin saja, pemasukan dari tiket hampir Rp3 juta, dan pada tanggal 21 juga tembus Rp2,5 juta,” imbuhnya.
Lonjakan ini, menurut Retna, tak lepas dari peran promosi yang konsisten dan inovasi yang dihadirkan pihak museum.
“Inovasi setiap tahun itu penting, karena museum itu kesannya statis. Dua tahun terakhir kami menghadirkan film animasi edukatif, dan itu cukup menyedot perhatian,” jelasnya.
Ke depan, Museum RA Kartini berupaya menghadirkan wahana interaktif seperti yang sudah tersedia di Yogyakarta maupun Museum Nasional.
Artikel Terkait
Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Sarankan Wahana Interaktif untuk Museum Rumah Adat Nan Baanjuang