REMBANG, suarerembang.com - Nuansa religius dan budaya berpadu di Lasem. Ratusan karya foto santri terpajang dalam Pameran Foto Jurnalistik Santri Volume 2 (V.2) yang digelar Kantor Berita ANTARA pada 18–25 Oktober 2025.
Pameran ini digelar di dua lokasi ikonik: Pendopo Masjid Jami’ Lasem dan Rumah Nyonya di kompleks Rumah Merah Lasem.
Baca Juga: DPRD Rembang Dukung Langkah Hukum Santri dan NU Soal Tayangan Televisi Melecehkan Pesantren
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional, hasil kolaborasi Kantor Berita ANTARA, Yayasan Lasem Heritage, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, dan sejumlah pesantren di Lasem.
Sebanyak 123 foto karya 49 fotografer ditampilkan. Tiap foto menangkap sisi kehidupan santri — dari belajar, mengaji, hingga berinovasi di bidang teknologi dan wirausaha.
Kurator pameran, Ismar Patrizki, mengatakan tema “Santri” dipilih untuk mengingatkan publik pada peran pesantren dalam sejarah bangsa.
“Foto-foto ini meneladani semangat santri sebagai penjaga nilai moral dan pilar pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Perum LKBN ANTARA, Suryanto, menyebut Lasem sebagai lokasi yang tepat.
“Lasem dikenal sebagai kota santri dengan tradisi toleransi dan keberagaman yang kuat,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kabupaten Rembang. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah, Achmad Sholchan, menilai pameran ini bukan hanya bernilai seni, tapi juga historis.
“Arsip merupakan bagian penting dari sejarah, dan melalui pameran ini kita melihat bagaimana santri berperan besar dalam membangun peradaban bangsa,” ujarnya.
Selain pameran foto, acara juga diramaikan dengan agenda “Jelajah Lasem Heritage”, temu wicara bertema Fotografi, Santri, dan Pesantren, serta pameran arsip visual dari pesantren di Lasem. Semua kegiatan terbuka untuk umum dan gratis.
***
Artikel Terkait
DPRD Rembang Dukung Langkah Hukum Santri dan NU Soal Tayangan Televisi Melecehkan Pesantren