suararembang.com - Tahun 2025 menandai awal munculnya Generasi Beta, menggantikan generasi sebelumnya, yakni Generasi Alpha dan Generasi Z.
Istilah generasi sendiri biasanya mengacu pada pembagian kelompok orang berdasarkan periode kelahiran tertentu.
Seorang bayi dikategorikan sebagai bagian dari Generasi Beta jika ia lahir antara 1 Januari 2025 hingga 31 Desember 2039.
Penamaan generasi ini sudah dimulai sejak tahun 1901, ketika kelompok pertama disebut sebagai Greatest Generation (1901-1927).
Generasi Beta merupakan generasi ke-7, menggantikan Generasi Alpha (2013-2024) dan Generasi Z (1997-2012).
Generasi baru ini diprediksi akan tumbuh di era yang semakin didominasi oleh teknologi. Berikut adalah pembahasannya lebih lanjut.
Perkembangan AI hingga Dinamika Global
Dilansir dari Only My Health, Gen Beta akan mengulik lebih banyak mengetahui tentang kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai bidang.
Peneliti sosial, Mark McCrindle memprediksi Gen Beta akan mencapai 16 persen dari populasi global pada tahun 2035.
Gen Beta juga akan menghadapi tantangan unik seperti perubahan karakteristik pencarian identitas diri dengan dinamika global yang dipenuhi teknologi.
"Generasi anyar ini akan mencari jati diri mereka berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh dari lanskap teknologi yang terus berkembang," sebut Mark dalam artikel Only My Health yang tayang pada 31 Desember 2024 lalu.
Karakteristik Gen Beta
Dalam kesempatan yang sama, Mark juga menuturkan karakteristik Gen Beta yang diprediksi akan memperlihatkan keunikan tersendiri.
Pertama, generasi baru ini akan mahir dalam teknologi sebab mereka tumbuh dengan perkembangan AI hingga membuat mereka sangat fasih dalam memanfaatkan perangkat digital.
Kedua, kesadaran sosial generasi ini akan lebih cenderung menuju ke perubahan iklim dan kesenjangan sosial.
Mark mengungkap hal menarik dari Gen Beta ini dengan memprediksi gaya hidup mereka yang cenderung berbau teknologi terbarukan.