Hal ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi politik harus mencakup elemen-elemen yang dapat memanfaatkan karakteristik media sosial untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Generasi Muda Wajib Selektif! Pahami Visi dan Misi Paslon di Pilkada Rembang 2024
Dengan demikian, para calon kepala daerah perlu memperhitungkan dampak pascadebat dan menyiapkan strategi komunikasi yang menyeluruh.
Sebaran klip debat yang viral tidak hanya dapat memperkuat citra positif, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif jika kandidat tidak mampu mengendalikan narasi yang berkembang di media sosial.
Akhirnya, komunikasi politik dalam debat Pilkada 2024 akan menjadi cermin bagi kualitas kepemimpinan yang ditawarkan.
Calon yang mampu berbicara dengan jelas, berstrategi cerdas, dan menyentuh hati publik, bukan hanya memenangkan debat, tetapi juga menegaskan potensi kepemimpinan yang akan mereka bawa ke pemerintahan.