REMBANG, suararembang.com - Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro', ikut serta dalam panen raya padi di Desa Ngotet, Kecamatan Rembang, Senin (7/4/2025).
Panen raya ini terhubung secara daring dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang memantau langsung jalannya kegiatan dari pusat.
Kegiatan panen ini juga diikuti oleh gubernur dan bupati dari 14 provinsi yang terpilih sebagai lokasi panen raya nasional.
Baca Juga: 914 Hektar Sawah di Rembang Terendam Banjir, Petani Berupaya Selamatkan Panen
"Mulai dari akses pupuk yang semakin mudah, hingga harga gabah yang telah ditetapkan Rp 6.500 per kilogram dari Bulog," kata Wabup Hanies dalam sambutannya.
Hanies menyebut kegiatan ini menjadi bukti keberpihakan pemerintah terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara petani, pemerintah daerah, dan pusat untuk mewujudkan swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto, menyebut hasil panen di Desa Ngotet tergolong tinggi.
Baca Juga: Pemerintah Gencar Serap Gabah Petani, Harga Panen Tetap Stabil
"Provitasnya mencapai 9,9 ton per hektare, jauh di atas rata-rata provitas Rembang yang sekitar 5,6 ton per hektare," ungkapnya.
Ia menjelaskan, Rembang memiliki lahan pertanian seluas 26.634 hektare. Musim tanam II tahun ini telah mencakup 33.000 hektare, dengan 17.000 hektare sudah dipanen. Total produksi diperkirakan mencapai 54.000 ton beras.
Dengan kebutuhan konsumsi beras sekitar 5.100 ton per bulan, hasil tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Rembang selama lebih dari 20 bulan.
***
Artikel Terkait
Pemerintah Gencar Serap Gabah Petani, Harga Panen Tetap Stabil
914 Hektar Sawah di Rembang Terendam Banjir, Petani Berupaya Selamatkan Panen