"Rembang daerah tadah hujan, jarang kenaikan IP nya tinggi," ujarnya.
Namun, semua berubah berkat intervensi dan alam.
"Alhamdulilah sekarang banyak bantuan irigasi, sumur, listrik masuk desa ditambah tahun 2025 kemarau basah jadi kita gaspol pertanaman padi," tandasnya.
Bantuan irigasi dan cuaca "kemarau basah" terbukti efektif. Hasilnya, produktivitas padi Rembang kini menjadi acuan Jawa Tengah. Tugas Dintanpan selanjutnya adalah memastikan kinerja emas ini terus dipertahankan.
***
Artikel Terkait
Pemkab Rembang Kucurkan Rp8,9 Miliar untuk Alsintan, Dukung Ketahanan Pangan dan Modernisasi Pertanian